Resensi Film
Skyscraper, Usaha The Rock Menolong Keluarga yang Terjebak di Gedung Tertinggi
Aktor yang merupakan mantan pegulat WWE ini menjadi aktor yang sangat laris manis di pasaran beberapa tahun belakangan.
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO -- Bagi para pecinta film tentu tidak asing dengan aktor Dwayne Johnson.
Aktor yang merupakan mantan pegulat WWE ini menjadi aktor yang sangat laris manis di pasaran beberapa tahun belakangan.
Beberapa film yang dibintanginya selalu masuk box fffice. Seperti remake Baywatch sampai film populer dalam franchise Fast Furious.
Kali ini aktor berkepala plontos memerankan sebuah tokoh baru. Ia bukanlah menjadi seorang tentara atau orang kuat seperti dalam film sebelumnya.
Di film berjudul Skyscraper yang disutradarai oleh Rawson M Thurber ini The Rock panggilan Dwayne memerankan seorang bernama Will Sawyer.
Baca: Gerombolan Pemuda Rampok Toko Apple, 26 Gadget Senilai Rp 390 Juta Raib dalam 30 Detik!
Will merupakan seorang pengusaha di bidang jasa keamanan bangunan.
Ia dipercaya memasang alat penunjang keamanan di bangunan tertinggi di Hongkong.
Bangunan yang diberi nama The Pearl merupakan milik seorang pengusaha kaya di Hongkong, Zhao Long Ji (Chin Han).
Pada awalnya perjalanan bisnis Will bersama Zhao berjalan mulus. Namun ketika Zhao memberikan sebuah tablet yang merupakan kunci keamanan gedung masalah mulai timbul.
Ini ketika Ben (Pablo Schreiber) teman kepercayaan Will membelot.
Baca: Muhammad Zohri Catat Sejarah Baru Indonesia, Deretan Pejabat Ini Ungkapkan Rasa Bangga
Ia mencoba mengambil tablet yang dipegang Will. Namun usaha Ben gagal sebab ia mati di tangan Will. Sebelum ajal tiba, Ben berbisik untuk segera lari.
Seketika rentetan peluru menembaki Will. Mereka adalah para pembunuh bayaran yang merupakan anggota Kores Botha (Roland Meller). Pria tersebut merupakan mantan anggota militer yang bekerja sebagai pembunuh bayaran.
Botha mencuri tablet milik Will dan mulai menyabotase The Pearl. Seketika lantai 98 terbakar. A
pi mulai menyebar hampir ke seluruh gedung. Sebab sistem anti ebakaran dimatikan melalui tablet tersebut.
Will yang melihat itu berusaha kembali ke gedung itu. Sebab keluarganya terjebak di gedung tertinggi di Hongkong itu.