Ini 7 Lokasi Ideal Kebun Binatang Balikpapan Menurut Tim dari Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menganalisis lokasi yang cocok untuk dijadikan kebun binatang di Kota Balikpapan

Penulis: Budi Susilo | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Kebun Raya Balikpapan yang berada dibilangan Jalan Sungai Wain, Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (11/3/2018) pagi. 

TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN -Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menganalisis lokasi yang cocok untuk dijadikan kebun binatang di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan kajian awal, ada 7 titik yang dianggap pantas menjadi kebun binatang.

Saat pemaparan di Hotel Platinum Balikpapan, Selasa (24/7/2018) pagi, Moch Santosa, Ahli Tata Ruang dan Lingkungan dari UGM, menjelaskan, mengacu kepada Secretary of State Standards of Modern Zoo Practices, keberadaan kebun binatang di sebuah kota memiliki fungsi yang ragam.

"Harapan saya nanti Kebun Binatang ini bisa mengimbangi kegiatan perkotaan, tetap dalam koridor kota berkelanjutan yang berwawasan lingkungan," tegasnya.

Baca: Begini Ungkapan Amarah Ridwan Kamil Kepada Suporter yang Rusak Venue Asian Games 2018

Dia jelaskan, manfaat kebun binatang bisa sebagai media komunikasi publik dan kesadaran konservasi hewan dan tumbuhan.

Lalu memiliki strategi pendidikan yang tertulis dan program pendidikan aktif memiliki fasilitas pendidikan yang sesuai dengan ukuran kebun binatang bertujuan edukasi.

"Menyediakan informasi akurat mengenai spesiasi yang dipamerkan dalam kebun binatang," ungkap Santosa. 

Kajian UGM Yogyakarta, mengenai kawasan potensi wisata alam di Kota Balikpapan yang dianggap cukup potensial sebagai lokasi kebun binatang di Balikpapan ada beberapa tempat.

Pertama, Hutan Lindung Sungai Manggar di Kelurahan Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara dan sebagian di Kelurahan Manggar Balikpapan Timur dengan luasan lahan kurang lebih 4999 hektar.

Baca: Ini Sosok Yolla Yuliana, Pevoli Timnas Indonesia yang Disebut Mirip Isyana Sarasvati

Kedua, Hutan Lindung Sungai Wain harus berada di Kelurahan Karang joang Kecamatan Balikpapan Utara dan sebagian berada di Kelurahan Kariangau Balikpapan Barat dengan luas kurang lebih 9782 hektar.

Ketiga, perluasan Hutan Lindung Sungai Wain berada di Kelurahan Kariangau Kecamatan Balikpapan Barat seluas kurang lebih 1.402 hektar.

Keempat, di kawasan Kebun Raya Balikpapan Kelurahan Karang joang Kecamatan Balikpapan Utara.

Kelima, kawasan Agrowisata Kelurahan Karang joang Kecamatan Balikpapan Utara.

Keenam, kawasan Wana Wisata di Kelurahan Batu Ampar, Kota Balikpapan Utara.

Ketujuh, kawasan Ekowisata Daerah Aliran Sungai (DAS) Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.

Jangan Lupakan Keberadaan Masyarakat

Pengembangan kebun binatang di Kota Balikpapan jangan sampai melupakan keberadaan masyarakat setempat dalam kegiatan investasi kebun binatang.

Mappaselle, Koordinator Forum Teluk Balikpapan, menjelaskan, pengembangan tidak hanya harus dikuasai satu pihak namun harus mengakomodasi semua masyarakat terdekat di kebun binatang.

"Lahan dipakai buat kebun binatang. Apa sudah dipikirkan jangan sampai ada kesan gusur-menggusur. Lahan dibeli warga diabaikan tidak jadi salah satu investor," tuturnya pada Selasa (24/7/2018) pagi.

Dia mengatakan, mendirikan kebun binatang merupakan terobosan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah namun jangan lupa dalam hal pengembangan dan pengelolaan melibatkan warga setempat.

"Ada pemberdayaan masyarakat dilibatkan sebagai investor jangan dikuasai hanya satu pihak saja perlu adanya pengembangan untuk memberdayakan masyarakat setempat sebagai wadah ekonomi," tegasnya.

Selain itu, Jufriansyah Koordinator LSM Stabil Balikpapan, menjelaskan, pengadaan kebun binatang di Balikpapan perlu ada kajian dari sisi kemudahan akses menuju lokasi.

"Jangan sampai ini jadi persoalan baru, muncul kemacetan lalu lintas pasti akan berdampak. Ketika ada tempat wisata baru yang banyak orang menuju ke lokasi suatu tempat," tuturnya.

Jumlah penduduk Kota Balikpapan dari tahun ke tahun semakin meningkat secara signifikan. Pastinya akan berpengaruh terhadap kepadatan penduduk.

Kunjungan wisatawan pun berdasar data Dinas Pariwisata Kota Balikpapan dalam satu tahun di 2017, telah mencapai 2.200.000 orang.

Pendirian kebun binatang tidak hanya sekedar berorientasi pada ekonomi semata akan tetapi ada tindakan konservasi.

"Taruh binatang di kebun binatang muncul persoalan. Satwanya stres, berontak ribut sama saja menyiksa. Jangan sampai terjadi. Kita harus berniat untuk upaya konservasi," tegas Jufri.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved