Blok Rokan Diambil Alih Pemerintah, Sudjiwo Tedjo: Mari tak Mengolok-olok Pak Amien Rais
Sudjiwo Tedjo meminta untuk tidak mengolok-olok Amien Rais setelah pemerintah berhasil mengambil alih Blok Rokan.
Arcandra menuturkan keputusan tersebut dikaji berdasarkan pertimbangan bisnis dan ekonomi sesuai dengan proposal yang diajukan Pertamina.
Pada proposal tersebut Signature Bonus yang disodorkan Pertamina sebesar 784 juta dolar AS atau sekitar Rp 11,3 triliun dan nilai komitmen pasti sebesar 500 juta dolar AS atau setara Rp 7,2 triliun.
Dengan pengajuan tersebut, Blok Rokan akan memberikan pendapatan negara selama 20 tahun kedepan sebesar 57 miliar dolar AS atau sekitar Rp 825 triliun.
Baca: Hasil Akhir Community Shield - Sergio Aguero Cetak Brace, Manchester City Raih Trofi Kelima
"Setelah mengevaluasi pengajuan proposal Pertamina yang dinilai lebih baik dalam mengelola blok tersebut," tutur Arcandra.
Dengan keputusan tersebut, Pertamina akhirnya menguasai Blok penghasil migas terbesar yang telah dikelola Chevron selama 50 tahun hingga 2021 nanti.
4 Alasan Memilih Pertamina
Arcandra Tahar juga mengungkapkan ada empat alasan yang mendasari pemerintah menunjuk Pertamina untuk mengelola blok Rokan.
Keempat alasan itu, yakni sebagai berikut:
1. Pertamina dalam proposalnya telah mengajukan bonus tanda tangan (signature bonus) sebesar 784 juta Dollar AS atau sekitar Rp 11,3 triliun.
Bonus tanda tangan ini nantinya akan masuk ke kas negara.
2. Besaran nilai komitmen kerja pasti untuk investasi yang diberikan oleh Pertamina selama 5 tahun awal senilai 500 juta Dollar AS atau sekitar Rp 7,2 triliun.
3. Meningkatnya potensi pendapatan negara selama 20 tahun negara setelah mendapatkan potensi pemasukan sebesar 57 miliar Dollar AS atau sekitar Rp 825 triliun rupiah.
4. Diskresi Menteri ESDM. Keputusan diskresi ini didasarkan pada perubahan sistem fiskal dari Cost Recovery menjadi Gross Split.
Melalui pertimbangan bisnis tersebut, pemerintah memutuskan untuk mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina setelah membandingkan dengan proposal yang diajukan oleh Chevron.
Pertamina Siap Tekan Impor Minyak
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, atas kepercayaan yang diberikan pemerintah itu pihaknya menyatakan siap.