Hotman Paris Buka-bukaan tentang Figur Pengacara yang Jadi Lawan Terberatnya
Pada wawancara itulah akhirnya terungkap bahwa seorang Hotman Paris mengakui punya lawan berat di dunia pengacara.
"You kalau tahu isinya, nanti kau akan terkejut karena itu adalah kardus perkara orang paling konglo di Indonesia," ujar pria berusia 58 tahun ini.
"Dia mewakili orang paling konglo, aku mewakili konglo lain," sambungnya.
"Berarti sering ketemu nih bang sama orang ini?" tanya sang pemandu acara, Gofar Hilman.
Hotman Paris menjawab bukan sering ketemu lagi, ia bahkan mengaku akan berhadapan seumur hidup dengan pengacara tersebut.
"Bukan sering ketemu lagi, kayanya seumur hidup, ha-ha-ha," katanya tertawa, sambil disambut tawa Gofar Hilman juga.
Ia menerangkan seumur hidup itu karena waktu penyelesaian satu perkara yang cukup lama.
Belum lagi jika ia menerima perkara baru dari konglomerat lainnya.
"Karena satu perkara kan tiga tahun enggak selesai. Terus (satu) bulan lagi, ada lagi yang baru. Ini baru dapat, lawan dia lagi. Perkara soal pabrik gula," ujar pria kelahiran Medan ini.
Hotman Paris menunjukkan PK (Peninjauan Kembali) dari lawan pengacaranya itu dengan jumlah ratusan lembar.
"Untuk ratusan halaman ini gue harus baca dan ciptakan dokumen yang mungkin lebih tebal dari sini lagi," ujarnya sambil memegang tumpukan kertas tersebut.
"Jadi saya selalu bilang, advokat itu adalah profesi yang kerja selama 24 jam," sambungnya.
Sang pemandu acara menanyakan nama lawan yang dianggapnya berat itu.
Namun Hotman Paris enggan menyebutkan.
"Ya enggak enak nyebut namalah. Berawal dari (huruf) L," jawab Hotman Paris.
Ia mengaku lawannya itu lihai dalam melobi.
"Termasuk (lawan) berat, mungkin dari segi kualitas lebih jago gue. Cuma dia tipikal orang Tionghoa yang jago lobi. Yang jago ke sana-sini," jelas Hotman Paris.