Idul Adha 2018
Harga Naik, Pedagang Sapi Mengeluh Omset Menurun
Sudah hampir 3 minggu ia buka lapak sapinya. Jelang lebaran kurban, baru sekitar 50 sapi terjual.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Arman Olii (42) penjual sapi kurban di kawasab Kampung Timur Balikpapan Utara, mengaku omset jualnya menurun dari tahun sebelumnya.
Sudah hampir 3 minggu ia buka lapak sapinya. Jelang lebaran kurban, baru sekitar 50 sapi terjual.
"Menurun, pak, dari tahun kemarin. Sekitar 30 persen. Harusnya ini ramai-ramainya. Tapi keadaannya begini sepi. 1 atau 2 orang datang, itu pun belum pasti beli, cuma nanya," katanya, Senin (1/8/2018).
Untuk diketahui, sekitar 100 sapi asal Gorontalo dibawa Arman ke Balikpapan.
Baca: KONI Balikpapan Butuh Rp 22 Miliar untuk Porprov, Ini Kata Sirajuddin
Paling banyak ia membawa sapi jenis Bali.
Namun beberapa sapi kelas wahid seperti limousin, brahman dan brangus pun ada di lapak yang berada di atas tanjakan itu.
Harga yang dibanderol sebenarnya tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
Hanya saja Arman tak menampik ada kenaikan hingga Rp 2 juta per ekor sapi, khususnya jenis Bali.
Hal itu terjadi lantaran harga pakan dan biaya penggemukan meningkat.
Baca: Pemprov Kaltara Masih Buka Keran Mutasi Pegawai dari Daerah, Ada 100 PNS Antre!
Belum lagi biaya mobilisasi sapi dari Gorontalo ke Balikpapan.
Satu ekor sapi memerlukan biaya hingga Rp 1,5 juta agar bisa mendarat di Balikpapan.
Perjalanan darat ditempuh menuju Palu dari Gorontalo. Kemudian dilanjutkan menyebrang menggunakan Fery ke Pelabuhan Kariangau Balikpapan.
"Belum lagi kita lewati 3 karantina di setiap daerah, urus ini-itu," tuturnya perantau yang bermukim di Balikpapan sejak 1992 ini.
Untuk sapi jenis Bali dibanderol harga Rp 13 juta hingga Rp 25 juta.
Baca: Rahmad Masud Tegaskan MoU dengan Uniba tak Hanya di Bidang Pendidikan
Harganya bervariasi sesuai ukuran. Sementara sapi limosin, dibuka harga Rp 50 sampai Rp 60 juta, termasuk sapi Brahman dan Brangus.
"Berat mereka bisa capai 700 kg hingga 1 ton. 1 sapi limosin kami baru saja terjual 1 ekor. Jadi ini sisa 1 limosin, brahman dan brangus," bebernya. (*)