Pilpres 2019
Usai Rame-rame Cawapres, Gleen dan Tompi Sindir SBY Agar Bikin Lagu Melepas Anaknya
Glenn Fredly dan Tompi membawakan acara yang membahas kejutan-kejutan terkait pemilihan Cawapres untuk Pilpres 2019.
Glenn Fredly : Yang kedua Pelajaran dari Pak Mahfud MD buat kita semua. Jangan cerita-cerita ke orang-orang dapet kerjaan baru, kalau belum sign kontrak.
(Glenn Fredly, Tompi, dan Arswendo Atmowiloto lagi-lagi tertawa)
Tompi : Aduh gua sedih. Gua sedih, aduh tolong jangan dimaenin dong Pak Mahfud, kasihan.
Glenn Fredly : Enggak ini netize. Ini netizen.
Tompi : Makanya netize itu jahat.
Arswendo Atmowiloto : Tapi ini kan Pak Mahfud MD nggak cerita-cerita, dia didatengin orang ditanyain, kan gitu.
Tompi : Tapi emang susah brai, ibarat elu baru jadian sama cewek cantik banget kan, tapi elu mau rahasiain tapinya kelepasan ngomong dikit.
Glenn Fredly : Tapi ini menarik karena dalam dunia politik kan nggak ada. Yang ada semua kan kepentingan bray. Jadi artinya kalau ada analisa dari netizen, gua pikir hal yang wajar gitu.
Glenn Fredly : Pelajaran dari Sandiaga Unot untuk kita semua. Selalu lihat peluang baru yang lebih baik. Berani keluarin modal untuk keberhasilan.
Tompi : pengusaha pengusaha. Mental pengusaha. Bagus itu.
Glenn Fredly : ini pelajaran berikutnya, pelajaran dari Pak Ma’ruf Amin buat kita semua.Jangan putus asa jika usia tidak muda lagi. Siapa tahu keberhasilan datang di atas usia 60 tahun.
Tompi : ya ya ya, life is begin at sixty...
Glenn Fredly : Seperti yang terjadi di Malaysia, Mahathir, uh itu jadi inspirasi besar, namanya karir itu nggak bisa ditebak. Sama seperti jodoh nggak ketebak.
Tompi : jadi buat Pak Amien Rais, masih ada kesempatan..
(Glenn Fredly, Tompi, dan Arswendo Atmowiloto pun ketawa bersama lagi)