Asian Games 2018
Begini Ungkapan Kebahagiaan Pesilat Kaltim Usai Kibarkan Merah Putih di Tiang Tertinggi Asian Games
Kebahagiaan Iqbal membuncah usai menggulung pesilat Vietnam, Nguyen Ngoc Toan di babak final.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kalimantan Timur akhirnya ikut menyumbang medali emas Asian Games melalui atlet andalannya, Iqbal Chandra Pratama.
Iqbal sukses meraih medali emas cabor pencak silat kelas D putra di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia, Jakarta Timur, Senin (27/8/2018).
Untuk sementara, Iqbal berhasil menjadi satu-satunya atlet Kaltim yang mampu meraih medali emas Asian Games 2018 ini, dari total 53 atlet Kaltim yang ikut bertarung.
Kebahagiaan Iqbal membuncah usai menggulung pesilat Vietnam, Nguyen Ngoc Toan di babak final.
Baca juga:
Inilah Pebalap yang Diuntungkan dan Dirugikan Imbas Pembatalan MotoGP Inggris 2018
Pasutri Ini Sumbang Medali Emas untuk RI: Saling Menyemangati, Uang Bonus untuk Tabungan Anak
Rebut 10 Emas Dalam Sehari, Kontingen Indonesia Ambil Alih Posisi Iran di Peringkat Empat
Menpora: Bonus untuk Asian Games dan Asian Para Games Sama, Tanpa Potongan Pajak
Ini merupakan prestasi tertinggi Iqbal selama menggeluti pencak silat.
Bahkan ia sukses membayar kegagalannya di PON 2016, yang saat itu hanya meraih medali perak. Serta kegagalannya di SEA Games yang tak lolos babak penyisihan.
"Senang dan bersyukur akhirnya bisa dapat medali emas untuk Indonesia. Perjuangan keras selama latihan tidak sia-sia, akhirnya bisa memberikan yang terbaik untuk megara," kata Iqbal.
Iqbal yang juga jebolan Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kaltim ini sukses mengharumkan nama pencak silat di rumahnya sendiri.
Pasalnya belakangan ini pencak silat Indonesia mendapat sorotan akibat prestasi yang kalah mengilap dibanding negara tetangga.
Padahal Indonesia merupakan induk pencak silat, tempat lahirnya pencak silat sebagai cabang olahraga.
Baca juga:
Perusahaan e-Commerce Ternama Dikabarkan Pecat Puluhan Karyawan yang Curang saat Flash Sale
Narkoba Fariz RM Dikendalikan dari Kota Tepian, Begini Tanggapan BNNK Samarinda
Ngepel Lapangan, Jonatan Christie Diganjar Kartu Kuning oleh Wasit, Simak Penjelasannya
Ternyata Medali Asian Games 2018 Didesain oleh Dua Desainer Muda Alumni UMN
Pemuda berusia 22 tahun ini sempat kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan kebahahiaannya.
Jerih payahnya hingga titik penghabisan hari ini didedikasikan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Secara khusus ia persembahkan untuk masyarakat Kalimantan Timur yang selama ini mendukungnya sejak PON, SEA Games, hingga Asian Games.
"Ini semua buat keluarga, buat bangsa dan negara, juga buat insan pencak silat Indonesia. Secara khusus buat masyarakat Kalimantan Timur yang selalu mendukung dan menguatkan saya dalam kalah maupun menang," tuturnya.
Kebahagiaan Iqbal semakin lengkap, lantaran sang istri Sarah Tria Monita juga menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di cabor pencak silat.
Baca juga:
Raih Medali Emas Asian Games, Begini Perjuangan Pesilat Kaltim Iqbal Chandra Pratama
Apresiasi Prestasi Pesilat Malaysia, Unggahan Menpora Syed Saddiq ''Diserang'' Netizen
Andi Arief Tak Kunjung Konfirmasi Kehadiran, Begini Langkah Bawaslu soal Laporan Mahar Politik
Mobile Masjid Buatan Yasu Project Siap Digunakan Peserta dan Penonton Olimpiade 2020
Sarah Tria Monita yang berasal dari Kediri, Jawa Timur berhasil menundukkan pesilat Laos, Vongphakdy Nong Oy pada laga final tarung putri 55 - 60 kilogram dengan skor 5-0.
Keberhasilan keduanya mengawinkan medali emas Asian Games sekaligus menjadi kado pernikahan terindah dalam hidup Iqbal.
Pasalnya demi mengharumkan nama bangsa, Iqbal dan Sarah bahkan harus menepikan sedikit urusan rumah tangga akibat aktivitas Pelatnas pencak silat.
Keduanya menikah pada April 2018 lalu saat masih sama-sama menjalani pelatnas Asian Games.
Tak sempat berbulan madu, Iqbal dan Sarah harus fokus latihan demi negara.
Perjuangan dan pengorbanan keduanyapun membuahkan hasil untuk Indonesia.
"Terima kasih semua, ini jadi hadiah pernikahan buat kami dan juga buat masyarakat Indonesia," kata Iqbal. (*)