Anji Manji Tanggapi Jawaban Edy Rahmayadi saat Diwawancarai Stasuin TV 'Anda Angkuh Sekali'
Anji Manji memberikan tanggapan atas jawaban Ketua PSSI sekaligus Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat melakukan sesi wawancara
TRIBUNKALTIM.CO - Penyanyi Anji Manji memberikan tanggapan atas jawaban Ketua PSSI sekaligus Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat melakukan sesi wawancara di siaran langsung KompasTV.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Anji melalui unggahannya di akun Instagram @duniamanji, Selasa (25/9/2018).
Tampak Anji mengunggah video wawancara tersebut.
Dalam captionnya itu, Anji pun menganggap bahwa Edy merupakan sosok yang angkuh.
Baca: #SiapPakEdy! Viral, Jawaban Edy Rahmayadi yang Kesal Saat Ditanya Aiman
Ia menjelaskan, pejabat publik itu memiliki tanggung jawab pada publik.
Karenanya, jelas Anji, sah saja jika ada pertanyaan untuknya terkait hal yang berhubungan dengan kinerja.
Anji bahkan mencontohkan jawaban yang selayaknya diucapkan Edy untuk menanggapi pertanyaan wartawan.
Meski demikian, menurut Anji, berlebihan jika ada orang yang menyalahkan Edy atas insiden yang menimpa Jakmania.
Lebih lanjut, Anji setuju apabila Edy perlu berusaha lebih keras mengajarkan penggemar sepakbola di Indonesia untuk tidak berlaku anarki.
"DEAR BAPAK GUBERNUR/KETUA PSSI, Anda angkuh sekali.
Menjadi Pejabat publik, artinya Anda memiliki tanggung jawab pada publik.
Jika kemudian ada pertanyaan tentang hal yang berhubungan dengan kinerja, tentunya sah saja.
Bahkan Pejabat di era digital ini membuka akses khusus melalui media sosial untuk bertanya dan diskusi.
Jika Anda menjawab dengan bahasa lain, misalnya “Saya baru saja dilantik menjadi Gubernur, jadi belum bisa mengalami kerepotan mengurus 2 hal besar bersamaan. Jika nanti merasa kerepotan, dengan besar hati saya akan lepaskan salah satunya,” mungkin akan lebih menyenangkan didengarnya.
Berlebihan jika orang menyalahkan Insiden Jakmania adalah kesalahan Anda seorang.
Tapi saya setuju, jika Anda harus berusaha lebih keras mengajarkan penggemar Sepakbola di Indonesia supaya lebih lunak perangainya apalagi yang mengarah pada tindakan anarkis. Karena hal ini sudah berlangsung bertahun-tahun.