Gempa Donggala

Utang Rasa dengan Anthonius Gunawan Agung, Sudjiwo Tedjo Bandingkan dengan Dirinya

Anthonius Agung Gunawan yang menjadi korban meninggal gempa Palu menjadi perhatian Sudjiwo Tedjo.

Kolase Dok Tribunkaltim
Sudjiwo Tedjo dan Anthonius Gunawan Agung 

Menurut pihak ATC AirNav, Agung ini mulai bekerja di ATC sejak awal tahun 2018.

Saat gempa terjadi, Anthonius tengah mengarahkan pesawat Batik Air ID 6231 terbang dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Palu menuju Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar.

"Sebelum gempa terjadi, Agung sedang melayani pesawat Batik Air ID 6231 yang akan terbang dari Palu menuju Makassar.

Dia telah memberikan clearance kepada Batik saat gempa terjadi," ujar Direktur AirNav Indonesia Novie Riyanto dalam keterangan resminya, Sabtu (29/9/2018).

Sore Ini Timnas U-16 Indonesia Vs Australia, Berikut Jadwal Perempat Final Piala Asia U-16 2018

"Dalam penerbangan ID 6231, Batik Air menerbangkan tujuh kru pesawat dan 148 penumpang," sebut Luthfie.

Ia tetap berada di tower Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie saat gempa terjadi meski rekan-rekannya telah turun dan berhamburan keluar.

Anthonius tetap berada di tower untuk mengarahkan penerbangan Batik Air ID 6231 agar bisa lepas landas di tengah-tengah guncangan gempa.

Pakai Baju Satpol PP Pasha Ungu Sudah Berdinas, Kabarkan Bayi Pengungsi Perlu Popok dan Susu

Menurut Novie, Anthonius baru turun untuk menyelamatkan diri setelah ia melaksanakan tugasnya.

Sayang, ketika Anthonius turun, lantai 4 ambruk.

"Dia kemudian menunggu pesawat Batik hingga airborne. Setelah pesawat airborne, kondisi gempa sudah semakin kuat. Beliau akhirnya memutuskan melompat dari cabin tower di lantai 4. Akibatnya Agung mengalami patah kaki," jelas Novie.

d

Menara ATC di bandara Mutiara, Palu yang rusak akibat gempa bumi 7,7 SR pada Jumat (28/9/2018) petang.(Istimewa)

 

Setelah itu, personel AirNav lainnya di Palu membawa Agung ke rumah sakit.

Dari hasil rontgen, Agung dirujuk ke rumah sakit lebih besar karena terindikasi mengalami luka dalam.

Novie menambahkan, AirNav berupaya untuk mendatangkan helikopter dari Balikpapan.

"Namun sebelum helikopter tiba, Agung menghembuskan napas terakhirnya dan jenazahnya akan diterbangkan menuju Makassar untuk selanjutnya dimakamkan di Makassar sesuai dengan permintaan pihak keluarga," terang dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved