Gempa dan Tsunami Sulteng
UPDATE Jumlah Korban Gempa Palu di Penampungan Balikpapan, Pemkab PPU Batal Kirim Relawan
Jumlah korban Gempa Palu di Penampungan Balikpapan dan info jumlah logistik serta dokter yang dikirim ke Palu.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani dan Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 12 ton logistik dikirim dari base ops Lanud Dhomber Balikpapan menuju Palu, Kamis (4/10/2018). Logistik berupa sembako, obat dan peralatan medis tersebut diangkut pesawat Hercules A-13 31.
Selain barang logistik pesawat hercules TNI AU tersebut juga mengangkut 22 dokter menuju Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, Sulawesi Tengah.
Pun demikian mobilisasi marinir sebanyak 135 prajurit dari Jakarta juga diterbangkan ke Palu menggunakan Hercules A-13 20.
"Sekitar 12 ribu kilogram, kita kirim logistim hari ini bersama tim dokter," kata petugas di Base Ops Lanud Dhomber Balikpapan.
Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Tiba di Tarakan, Pemkot Siapkan 4 Lokasi Penampungan
80 Persen Korban Gempa Alami Patah Tulang, Sekjen IDI Plus Relawan Turun Langsung ke Lokasi
VIDEO - Samarinda Siapkan Tiga Lokasi Untuk Menampung Korban Gempa Palu-Donggala
Untuk diketahui, informasi terkini, dari data yang dihimpun Tribunkaltim.co, sebanyak 404 korban gempa dan tsunami Palu yang berhasil dievakuasi ke Balikpapan, Kamis (4/10/2018) hingga 12.30 Wita.
Rabu (3/10/2018) sehari sebelumnya, 838 pengungsi mendarat di base Ops Lanud Balikpapan. Sementara selasa (2/10/2018) pengungsi dari Palu yang terdata masuk ke Balikpapan sebanyal 908 orang.
Bila ditotal sampai dengan hari ini jumlah korban bencana gempa yang berhasil dievakusai sekitar 2.150 jiwa.

Pemkab PPU Batal Kirim Relawan, Ini Alasannya
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memutuskan batal mengirimkan relawan untuk membantu korban gempa dan tsunami Sulteng (gempa Palu dan Gempa Donggala.
Namun demikian, tetap akan membantu para korban dengan mengirimkan logistik makanan serta pakaian dan uang yang dikumpulkan dari masyarakat.
Kabag Kesra Setkab PPU, Herlambang, Kamis (4/10/2018) menjelaskan, keputusan tidak mengirimkan relawan atas arahan dari pimpinan, karena selama ini sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah yang terkena bencana.
Mereka hanya mengharapkan bantuan berupa makanan serta pakaian untuk membantu para korban. Karena untuk membantu para korban, sudah ada dari TNI/Polri maupun BNPB.
Ia mengungkapkan, awalnya akan mengirimkan 18 relawan termasuk tenaga medis dan BPBD.,namun karena ada arahan sehingga rencana itu dibatalkan.
"Yang berangkat itu dari Tagana, tapi atas permintaan Dinas Sosial Kaltim sebanyak dua orang. Bukan pemerintah daerah yang memberangkatkan," jelasnya.