Edisi Cetak Tribun Kaltim
4.500 Rumah di Sambutan dan Sungai Kapih Tak Kunjung Dialiri Jargas
Samarinda diagendakan jadi kawasan percontohan, dengan mengambil daerah Sambutan dan Sungai Kapih sebagai percontohan pertama program jargas.
Camat Sambutan sampai Lurah Sungai Kapih dikonfirmasi terkait peran birokrasi mereka di pengurusan jargas.
"Di Kelurahan saya, jumlah RT‑nya ada 25. Jumlah penduduk sekitar 10‑11 ribuan. Jumlah KK‑ada 3000‑an. Nah, di Sambutan itu ada 5 Kelurahan. Yang dapat jargas itu Kelurahan Sungai Kapih dan Sambutan," jelas Lurah Sungai Kapih Ahmad Rizani saat diminta menjelaskan terkait kondisi daerahnya.
Lantas dari 25 RT tersebut, berapa persen kawasan yang masuk dalam percontohan jargas, disebut Ahmad, disanalah masalah ikut muncul.
"Nah ini masalahnya. Kami ini tak pernah diberi data resmi. Baik siapa yang menerima (jarga), berapa jumlah RT dan jumlah jiwanya. Baik dari pelaksana sebelumnya, kami sudah minta datanya. Saat itu disampaikan akan dikirim via facsimile. Tetapi kami di kantor tak punya jaringan itu, bagaimana bisa terima fax jia tak punya jaringan itu," ucapnya.
Situasi kemudian berubah dengan ditunjukkan pelaksana baru akan pembangunan jarga tersebut. DIketahui, pelaksanan jargas ikut berganti, dari PT. Ilamaru kepada PT. PBAS.
"Dari pihak yang baru, kami sampaikan juga bahwa kami minta data resminya. Sampai sekarang pun belum diberi. Kalau sudah berkali‑kali kami minta dan tak diberi, ya susah juga," kata Rizani.
Proses tak ada data resmi ini disebutnya juga sudah dirapatkan dengan pihak Kecamatan.
"Sudah dirapatkan juga sampai ke kecamatan. Camat pun sampaikan, jika beliau juga belum diberi (oleh pelaksana sebelumnya). Jadi, kami ini kalau warga nanya, apakah dia dapat atau tidak, ya datanya tidak ada. Justru saya dapat data itu dari Kelurahan Sambutan," katanya.
Persoalan tidak jelasnya jargas ini disebutnya juga pernah membuat pihak Polda menanyakan detail hal tersebut.
"Saya juga sudah didatangi pihak Polda. Menanyakan jargas ini. Saya sampaikan seperti yang saya sampaikan ke media ini. Mohon maaf pak, saya tak pegang data. Kalaupun saya punya data, saya tak bisa tanggung jawab, karena data yang saya pegang bukan dari pihak yang semestinya member. Saya sampaikan demikian. Itu didatangi sekitar 3 bulan lalu oelh Polda Kaltim. Ketika pembangunan jargas masih dihandle oleh PT. Ilamaru," ucapnya. (*)