Ahli ITS Ingatkan Ada Patahan Surabaya dan Waru, jika Terjadi Gempa Bisa Menimbulkan Amplifikasi
Ada dua patahan, yaitu patahan Surabaya dan patahan Waru. Patahan Surabaya meliputi kawasan Keputih hingga Cerme yang harus diwaspadai.
"Ada dua cara, kalau melihat stuktur tanah di Surabaya bisa dengan pemadatan tanah atau penggunaan pondasi tiang pancang pada bangunan bertingkat untuk mengurangi dampak dari amplifikasi. Sementara untuk daerah lain di Jawa Timur harus dipetakan dulu jenis tanahnya," terang Amin.

Dia mengatakan, sebenarnya sudah banyak yang tahu bahwa kualitas tanah di Surabaya kurang baik. Hal itu terlihat dari tingginya pengurukan tanah sebelum membuat bangunan.
Dalam penelitian yang masih berlanjut ini, ia menambahkan bahwa masih ada kemungkinan terjadinya likuefaksi di wilayah Surabaya.
"Hal ini karena selain endapan rawa juga terdapat tanah yang berjenis endapan pasir pantai. Namun untuk rincian luas tanah yang terdampak masih belum bisa ditentukan karena penelitian tanah yang berlangsung sifatnya hanya memindai lapisan."
"Kalau dilanjutkan dengan melakukan pengeboran bisa dilihat berapa luas tanah yang berpasir dan sebagainya,” tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bila Surabaya Diguncang Gempa, Potensi Terjadi Amplifikasi Tinggi, http://www.tribunnews.com/regional/2018/10/11/bila-surabaya-diguncang-gempa-potensi-terjadi-amplifikasi-tinggi?page=2.
Editor: Sugiyarto