Hubungan Cinta Tak Direstui, Keluarga Pihak Perempuan Jebak Asep lalu Dibunuh
Tidak merestui hubungan asmara, keluarga pihak perempuan menjebak korban agar datang ke Ciseeng, Bogor, kemudian dibunuh.
Kemudian setelah dilakukan pembunuhan, korban dibuang ke tempat lain dan keesokan harinya 4 Oktober 2018 sekitar pukul 09.00 WIB.
"Hasil visum luar dan otopsi (korban) itu ada pukulan di bagian dada yang menembus jantung dan ada hantaman benda keras di kepala bagian belakang," kata Benny.
Muncul isu penyerangan antar warga.
Beberapa hari usai temuan korban ini, beredar informasi via layanan pesan instan WhatsApp penyerangan warga Rumpin, Kabupaten Bogor.
Tertulis, penyerangan ini dipicu oleh temuan mayat warga rumpin yang diduga korban pembunuhan sehingga warga Rumpin tak terima.
Bahkan di sana ditulis akan ada 7 desa dari Rumpin akan melakukan penyerangan ke Desa Karihkil, Kecamatan Ciseeng.
Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengatakan, bahwa informasi yang beredar ini adalah hoax atau informasi palsu.
"Ini kejadian (penyebaran hoax) sudah lama, tiga hari yang lalu. Tidak ada penyerangan," kata Ita ketika dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Selasa (9/10/2018). (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Asmara Berujung Maut Terjadi Di Bogor, Keluarga Pacar Jebak Asep Untuk Dibunuh, http://bogor.tribunnews.com/2018/10/14/asmara-berujung-maut-terjadi-di-bogor-keluarga-pacar-jebak-asep-untuk-dibunuh?page=3.
Penulis: Damanhuri
Editor: Damanhuri