Gempa dan Tsunami Sulteng
Terkumpul 12 Ton Beras untuk Sulteng, Ini Rencana Pemkab PPU Selanjutnya
Posko bantuan untuk korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) berakhir hari ini, Minggu (14/10/2018).
Penulis: Samir |
Terkumpul 12 Ton Beras untuk Sulteng, Ini Rencana Pemkab PPU Selanjutnya
Laporan wartawan Tribunkaltim.co,Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Posko bantuan untuk korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) berakhir hari ini, Minggu (14/10/2018).
Sampai Minggu siang jumlah bantuan yang terkumpul mencapai 12 ton beras, 300 dus mi instan dan 2.010 koli pakaian layak pakai.
Rencananya, bantuan ini akan dikirim ke Sulteng melalui Pelabuhan Semayang.
Terkesan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali, Standar Indonesia Bikin Negara Lain Minder
Kasubbag Kessos, Bagian Kesra Setkab PPU, Deny Handayansyah, Minggu (14/10/2018) mengatakan, untuk posko memang hanya sampai pada 14 Oktober namun tak menutup kemungkinan akan diperpanjang sesuai dengan arahan pimpinan.
Meski hari ini telah berakhir, namun sejumlah relawan masih menerima bantuan dari masyarakat baik dalam bentuk barang maupun uang.
Belanda Vs Jerman, 3 Keputusan Aneh Joachim Loew yang Picu Kekalahan Telak Der Panzer
"Memang harini berakhir, tapi kalau pimpinan masih memerintahkan untuk diperpanjang, maka posko bantuan akan kami perpanjang," jelasnya.
Deny mengatakan, 14 hari membuka posko ini telah mengumpulkan bantun untuk para korban bencana gempa dan tsunami di Sulteng.
Anggap Program Lebih Jelas dan Nyata, La Nyalla Tinggalkan Prabowo dan Pilih Dukung Jokowi
Ingin Liburan ke Luar Rumah? Simak Dulu Prakiraan Cuaca di Wilayah Indonesia, Minggu (14/10/2018)
Ia mengaku, pada pengiriman tahap pertama lalu telah mengirim dua truk baik beras sampai pakaian layak pakai.
Sementara bantuan yang dikumpulkan sejak 2 Oktober lalu sampai sekarang sudah terkumpul 12 ton beras dan 2.010 koli pakaian bekas layak pakai.
Bahkan ada bantuan mi instan serta kebutuhan bayi.
2020 Tren Ponsel Berpunggung Kaca, Ternyata Ini Kelebihannya
Deny mengatakan, untuk mengirimkan bantuan ini masih dilakukan koordinasi dengan Pelabuhan Semayang Balikpapan, karena sampai sekarang belum ada jadwal keberangkatan KRI ke Palu untuk membawa bantuan ini.
Ia mengatakan, opsi kedua adanya tetap memberangkatkan bantuan ini ke Balikpapan, karena gudang di Pelabuhan Semayang siap menampung bantuan yang diterima masyarakat PPU.
H-1 Penutupan Pendaftaran CPNS 2018, Ada Formasi yang Nol Pelamar! Segera Cek. . .
"Jadi mereka siapkan gudang dan siap tampung sampai ada KRI yang berangkat ke Palu," jelasnya.
Mengenai besaran dana yang diterima, Deny menyatakan masih direkap mengenai jumlah yang yang diterima, karena rencananya akan dibelikan kebutuhan pokok. (*)