Pesawat Boeing Pertama Mendarat Mulus di Bandara APT Pranoto

TRIBUNKALTIM.CO ‑ Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan, Kamis (25/10) hari ini meresmikan dua bandara di Kaltim, yakni Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda dan Bandara Maratua Berau.

Menjelang kedatangan orang nomor 1 di Indonesia, sejumlah persiapan dilakukan, terutama di Bandara APT Pranoto, Samarinda, Rabu (24/10). Pantauan Tribun, di bandara yang dikenal dengan sebutan Bandara Samarinda Baru ini mulai dipasang tenda dan kelengkapan lainnya. Rencana Presiden Jokowi dan rombongan menggunakan pesawat kepresidenan langsung mendarat di Bandara APT Pranoto.

Untuk memastikan runway di Bandara APT Pranoto sudah siap didarati pesawat jenis Boeing, Bahkan, kemarin sekitar pukul 11.30 Wita, pesawat Boeing 737‑400 milik TNI AU melakukan ujicoba mendarat di runway ukuran 2.250 x 45 meter tersebut, dan berhasil mendarat dengan mulus.

Mendaratnya pesawat jenis Boeing 737‑400 di Bandara APT Pranoto merupakan kali pertama sejak beroperasi pada 24 Mei 2018 lalu. Pesawat yang diujicobakan ini sejenis dengan pesawat kepresidenan Boeing 737‑800.

"Ini pertama kalinya pesawat besar mendarat. Untuk runway panjang 2.250 meter sendiri sudah sejak lama ada, namun hanya pembenahan di pinggir runway saja," ujar Kepala Operasional Terminal Bandara APT Pranoto, Dedi Maulana, Rabu (24/10).

Baca: Pendaratan Perdana Pesawat Boeing di Bandara APT Pranoto, Begini Komentar Sang Pilot

"Saat tidak ada penerbangan, siang dan malam kita kebut untuk membenahi pinggir runway saja," tambahnya.

Dia menjelaskan, terkait kesiapan kedatangan rombongan Presiden, pihaknya mengaku telah siap.

Semua fasilitas yang ada sudah tersedia, hanya pemasangan tenda dan kelengkapan acara saja. "Hanya tenda saja, untuk yang lainnya sudah siap semua, termasuk uji coba pesawat tadi sudah kita lakukan," terangnya.

Dedi memastikan, kedatangan rombongan Presiden Jokowi tidak akan membuat aktivitas penerbangan komersil terhambat. Hanya saja pihaknya tetap memprioritaskan tamu VVIP.

"Normal saja, tidak ada yang dihentikan atau ditunda, hanya saja saat kedatangan Presiden, tentu kita utamakan dahulu," jelasnya.

Rabu (24/10) sore kemarin, Menteri Perhubungan Budi Karya tiba terlebih dahulu di Samarinda melihat kesiapan Bandara APT Pranoto, usai memantau kesiapan di Bandara Maratua, Berau.

Baca: PENERIMAAN CPNS 2018 - Test SKD CPNS 2018 Akan Dibagi Menjadi 6 Sesi, Cermati Waktunya!

Sudah Standar

Pendaratan pesawat Boeing kali pertama di Bandara APT Pranoto, dikomentari pilot pesawat Boeing 737‑400 milik TNI AU. Pesawat Boeing yang mendarat di Bandara APT Pranoto merupakan rangkaian persiapan kedatangan Presiden Jokowi, Kamis (25/10) ini.

Pilot Pesawat Boeing 737‑400 TNI AU, Letkol Penerbang Noto Casnoto dari Lanud Halim Perdanakesuma menjelaskan, runway di Bandara APT Pranoto sudah memenuhi standar untuk dapat dilintasi pesawat besar. "Runway ini sudah standar," ucapnya, Rabu (24/10).

Sebelum mendarat di runway bandara, tampak pesawat milik TNI AU sempat melewati bandara, sebelum akhirnya kembali dan mendarat dengan mulus di bandara yang telah beroperasi sejak 24 Mei 2018 lalu.

"Ia, memang sempat lewat dulu tadi, karena kita ingin mencoba dua sisi runway," ujarnya.

Baca: Bandara APT Pranoto Siap Didarati Pesawat Kepresidenan

Presiden Jokowi beserta rombongan dijadwalkan tiba di Samarinda pada Kamis (25/10) hari ini dengan agenda peresmian Bandara APT Pranoto Samarinda dan Bandara Maratua, membuka Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) XXX dan penyerahan sertifikat tanah.

Dua Bandara Baru

Presiden Jokowi akan meresmikan dua bandar udara (bandara) baru di Kalimantan Timur, yaitu Bandara Maratua di Pulau Maratua, Berau dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda.

Kegiatan seremoni peresmian Bandara Maratua dan Bandara APT Pranoto dilaksanakan di Bandara APT Pranoto. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi.

Plt Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M Pramintohadi Sukarno mengatakan, pemerintahan Jokowi sudah menyelesaikan pembangunan 10 bandara. Masing‑masing diresmikan secara bergilir.

"Kami telah selesai membangun 10 bandara baru dan sudah dioperasikan, secara bergiliran nanti akan diresmikan oleh bapak presiden. Dalam waktu dekat ini Bandara Samarinda Baru dan Maratua di Kaltim akan diresmikan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (24/10).

Baca: Inilah Spesifikasi Dua Bandara di Kaltim yang Bakal Diresmikan Presiden Jokowi

Kedua bandara di Kaltim statusnya sudah beroperasi dengan baik. Hanya tinggal menunggu untuk diresmikan oleh Jokowi. Dikemukakan, Bandara Maratua memiliki landas pacu berukuran 1.600 m x 30 m, taxiway dengan ukuran 75 m x 15 m dan apron 70 m x 100 m. Kapasitas tersebut bisa menampung pesawat jenis ATR 72.

Pada fasilitas sisi darat sudah tersedia gedung terminal seluas 750 m2, gedung PK‑PPK seluas 108 m2, gedung genset seluas 96 m2, kantor seluas 50 m2 dan gedung operasi 6 lantai dengan ukuran 5m x 4m. Kemudian tersedia 2 unit x‑ray, dan jalan akses ke bandara sepanjang 60 x 8m pun tersedia.

Sementara Bandara APT Pranoto memiliki ukuran runway 2.250 m x 45 m, taxiway berukuran 173 m x 23 m, apron 300 m x 123 m. Bandara ini mampu melayani pesawat Boeing 737‑900 ER.

Pada sisi darat telah dibangun gedung terminal seluas 12.700 m2 yang mampu menampung penumpang dengan kapasitas 1.500.000 pax/tahun serta gedung hanggar seluas 36.342 m2.

Adanya bandara‑bandara tersebut diharapkan konektivitas transportasi jadi lebih baik, serta mobilitas barang dan masyarakat bisa meningkat.

"Secara ekonomi, hal ini akan menciptakan daya saing karena distribusi komoditas menjadi lebih efisien sehingga dapat mengurangi disparitas harga, sehingga harga‑harga barang menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat," tambah Pramintohadi. (cde/dro/dt)