Breaking News

Lifter Kaltim Raih 2 Medali Emas di Kejuaraan Dunia 

Widari yang turun di kelas 47 kg putri, sukses membawa pulang dua medali emas dan satu perak.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Ho / Dok PABBSI Kaltim
Lifter Kaltim, Widari (tengah) berhasil meraih medali emas pada kejuaraan Angkat Berat dunia di Halmstad, Swedia, Selasa (6/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Cornel Dimas 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Lifter Kaltim, Widari, tampil mengesankan pada kejuaraan dunia Angkat Berat di Halmstad, Swedia, Selasa (6/11/2018).

Widari yang turun di kelas 47 kg putri, sukses membawa pulang dua medali emas dan satu perak. 

Sekretaris Umum Pengprov Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) Kaltim, Sugeng Mochdar, mengapresiasi pencapaian Widari.

Khususnya di bench press, Widari mampu memecahkan rekor dunia dengan angkatan 141 kg. 

"Bench press Widari pecahkan rekor dunia dengan 141 kg. Artinya dia mampu mengangkat dua kali lipat dari total berat tubuhnya. Medali emas berikutnya di dead lift, dan perak di clean & jerk," ujar Sugeng di sekretariat KONI Kaltim Jl Kesuma Bangsa, Samarinda Kalimantan Timur. 

Kendati demikian, Widari hanya mampu menempati urutan kedua di bawah lifter Jepang dari total seluruh angkatan. 

Sugeng menilai, Widari sudah tampil maksimal pada even ini meski belum mampu meraih predikat juara umum di kelas 47 kg putri.

Baca juga:

Panpel Sudah Siapkan Tiket Khusus Student untuk Laga Borneo FC

Kepala Basarnas: Para Penyelam Pencarian Korban dan Pesawat Lion Air dalam Keadaan Prima

Borneo FC Vs PSIS - Jamu Laskar Mahesa Jenar, Pesut Etam Kehilangan 3 Pemain Penting

Layanan Speedboat Bersubsidi Hanya Sampai Mid-Desember, Sudarno: Tahun Depan Dianggarkan Lagi

Ia berharap ke depannya Widari bisa lebih fokus menghadapi kejuaraan. 

"Ini event dunia dan sangat membanggakan. Semoga kedepannya Widari bisa lebih fokus. Sebab jauhnya perjalanan dan kurangnya waktu istirahat juga cukup mengganggu persiapan bertanding," ungkapnya. 

Sugeng juga memuji strategi peraih medali emas PON 2016 itu yang enggan tampil ngotot di kejuaraan dunia.

Pasalnya Widari harus berhitung waktu recovery guna tampil lebih bertenaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim, Desember mendatang.

"Terlepas dari apapun, Widari tidak ngotot karena masih mempersiapkan tenaga untuk turun di Porprov supaya recovery lebih cepat. Sebab sangat memerlukan energi dan perlu recovery agar lebih cepat pulih jelang Porprov nanti," tuturnya. (*) 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved