Curah Hujan di Berau Meningkat, Waspadai Banjir dan Tanah Longsor
Di Kabupaten Berau sendiri, bencana alam yang sering terjadi saat musim hujan seperti sekarang adalah luapan air sungai yang menyebabkan banjir.
Curah Hujan di Berau Meningkat, Waspadai Banjir dan Tanah Longsor
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kerap menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat.
Terutama saat musim hujan seperti sekarang. Peringatan dini merupakan imbauan kepada masyarakat agar mewasapadai potensi bencana yang disebabkan oleh cuaca.
Di Kabupaten Berau sendiri, bencana alam yang sering terjadi saat musim hujan seperti sekarang adalah luapan air sungai yang menyebabkan banjir.
Selain itu, curah hujan yang tinggi juga kerap mengakibatkan bencana tanah longsor.
Sejarah Hari Diabetes Sedunia yang Diperingati Setiap 14 November
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Thamrin membenarkan, kemungkinan curah hujan yang tinggi dapat memicu terjadinya tanah longsor.
"Sudah ada tim tanggap darurat yang siaga jika terjadi longsor," ujarnya.
Tak hanya dengan tim tanggap darurat, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait, diantaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), untuk menyiagakan alat berat, untuk mengatasi longsoran.
Kapan Samsung Rilis Ponsel Layar Lipat? Ini Bocoran Jadwal dan Harganya
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan para camat, terutama di wilayah-wilayah yang rawan lonsgor seperti Kampung Labanan, Kecamatan Teluk Bayur, Kecamatan Segah dan Kecamatan Kelay.
Serta jalan poros di Kecamatan Gunung Tabur yang menghubungkan Kabupaten Berau dengan Kabupaten Bulungan.
Jalan Poros ini juga menjadi satu-satunya jalan penghubung antara Rpvinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Selain itu, jalan poros Kecamatan Kelay juga merupakan kawasan yang kerap mengalami longsor, saat musim hujan.
Tayang Hari Ini, Jadwal Film Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald di Bioskop Indonesia
Umumnya, longsor di wilayah ini sampai mengganggu arus lalu lintas. Karena longsoran tanah menutupi badan jalan.
Sementara jalan poros Berau-Bulungan umumnya lonsgor hingga menyebabkan badan jalan putus sebagian atau terputus total.
"Kami juga mengimbau kepada pengendara yang melintas di kawasan ini agar lebih berhati-hati," katanya lagi.
Kepala BMKG Berau, Tekad Sumardi mengatakan, dari analisa kondisi cuaca dalam sepekan terakhir, telah terjadi peningkatan curah hujan, sehingga menyebabkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan bencana longsor terutama di kawasan dengan kontur berukit dengan kemiriangan lebih dari 30 derajat.
Piala AFF 2018 - Beri Semangat, Imam Nahrawi Ingin Timnas Indonesia Lebih Baik saat Lawan Thailand
MAMA 2018 Segera Digelar di Korea Selatan, Nama Marion Jola Masuk Jajaran Penampil
Karena itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca yang ekstrem seperti sekarang.
Seperti banjir, pohon tumbang hingga jalan licin. "Pada dasarnya kami berharap masyarakat selalu waspada terhadap kondisi cuaca," tandasnya.
Sumardi juga mengimbau agar masyarakat terus melakukan pembaharuan informasi data melalui website BMKG ataupun aplikasi cuaca yang sudah banyak beredar untuk berbagai perangkat telepon seluler. (*)