Tren K Pop
Kontroversi Jimin Pakai Kaus Bom Atom, Agensi BTS Resmi Minta Maaf kepada Korban
Agensi yang menaungi boyband Bangtan Boys atau BTS, Big Hit Entertainment, menyampaikan permintaan maaf resmi kepada para korban bom atom.
Kontroversi Jimin Pakai Kaus Bom Atom, Agensi BTS Resmi Minta Maaf kepada Korban
TRIBUNKALTIM.CO -- Agensi yang menaungi boyband Bangtan Boys atau BTS, Big Hit Entertainment, menyampaikan permintaan maaf resmi kepada para korban bom atom dari Hapcheon, Provinsi Gyeongsang Selatan, Korea Selatan, Jumat (16/11/2018).
Sebelumnya, salah satu member BTS, Jimin, menuai kontroversi karena mengenakan t-shirt bergambar bom atom.
Sebagai informasi, 70 persen korban bom atom Korea berasal dari Hapcheon dan banyak korban bom atom yang menetap di daerah ini setelah kembali dari Hiroshima pascaperang.
Karena itu, Hapcheon disebut sebagai Hiroshima Korea.
Gara-gara Jimin Pakai Kaus Bom Atom, Stasiun TV Jepang Batalkan Penampilan BTS
"Karena ada kemungkinan besar bahwa korban terluka (akibat insiden itu), kami berpikir bahwa adalah kewajiban kami untuk menghubungi mereka secara pribadi. Meskipun kami tak berniat apa-apa, jika ada korban yang terluka oleh (penggunaan t-shirt itu), kami sangat meminta maaf," kata perwakilan dari Big Hit, Lee Jin Hyung.
Permintaan maaf tersebut ia sampaikan saat mengunjungi Museum Bom Atom Hapcheon pada Jumat siang.
Ia juga mengadakan pertemuan pribadi dengan sekitar 10 perwakilan dari Asosiasi Korban Bom Atom Korea untuk meminta maaf.
"Ini bukan pertemuan yang ditujukan untuk media, tetapi untuk bertemu dengan asosiasi dan korban secara langsung," tambah Lee Jin Hyung.
Begini Penjelasan Pakar Mikro Ekspresi saat Luna Maya Tanggapi Gosip Reino Barack dan Syahrini
Setelah pertemuan tertutup tersebut, asosiasi kemudian memberi pernyataan resmi bahwa para korban bom atom Korea memahami dan bersimpati atas rangkaian kejadian tersebut.
"Setelah mengeluarkan isu tentang t-shirt member BTS yang menggambarkan pemboman atom, Jepang--pelaku kejahatan perang--bersikap seolah-olah mereka satu-satunya negara di dunia yang terkena bom atom, ketimbang meminta maaf," ujar Pemimpin Asosiasi Lee Gyu Yeol.
“Saya tidak dapat menyembunyikan keterkejutan saya atas bagaimana beberapa media Jepang tak berpikir berdasarkan sejarah, mencoba untuk menghentikan penampilan BTS di sana, menunjukkan sikap munafik, bukannya mencoba membangun sentimen publik di mana (warganya) dapat mencerminkan sejarah agresi negara mereka," tambahnya.
Lee Gyu Yeol menambahkan lagi bahwa daripada berpikir bahwa Korea mencapai kemerdekaan karena bom atom, ia ingin semua orang fokus pada sifat tidak manusiawi dari bom itu.
Single Internasional Anggun C Sasmi Terbaru Bertengger di Top 20 Billboard Charts Amerika
"Saya berharap otoritas dan media Jepang tidak membelokkan sentimen publik dan tidak mengganggu aktivitas BTS yang tak bersalah. Jangan sampai mereka menggunakan permintaan maaf dari agensi BTS untuk mendorong sentimen publik antiKorea," ujarnya.
Sebelumnya, Big Hit Entertainment merilis pernyataan resmi tentang kontroversi seputar BTS.