Mengenal Suku Terasing Andaman di Pulau Sentinel, Tak Ragu Bunuh Orang Asing dengan Panah
Mengenal Suku Terasing Andaman di Pulau Sentinel, Tak Ragu Bunuh Orang Asing dengan Panah
Suku Sentinel tinggal di Pulau Sentinel Utara yang terletak di Samudra Hindia.
Pulau tersebut hanya seluas 60 km persegi, sekitar 1.200 km dari daratan India.
Pulau itu menjadi milik india sejak 1947, tapi diakui sebagai negara bagian yang berdaulat.
Populasi suku Sentinel diperkirakan sekitar 50 hingga 150 orang.
Mereka memiliki bahasa sendiri yang tidak diucapkan oleh orang luar, bahkan mereka tidak berhubungan dengan orang yang menghuni di pulau-pulau sekitar.
Suku Sentinel menjalani kehidupan dengan memburu dan meramu.
Mereka tak segan untuk menyerang orang asing yang mengunjungi pulau tersebut.
Perlindungan pemerintah
Pemerintah India melindungi dan menghargai keinginan mereka untuk dibiarkan tanpa interaksi dengan dunia luar.
Pada 2017, pemerintah mengeluarkan undang-undang yang melarang pengambilan foto atau video terhadap suku-suku di Kepulauan Andaman.
Pada 2010, pasukan penjaga pantai India bahkan menangkap lebih dari 100 nelayan Myanmar karena selama sekitar satu bulan membahayakan kehidupan suku tersebut.
Anggota suku Sentinel berhasil selamat dari tsunami pada 2004 dan menembakkan panah ke helikopter militer India yang memeriksa kondisi mereka.
Alasan lain mereka tetap dibiarkan terisolasi karena kekebalan tubuh yang lemah terhadap penyakit seperti flu dan campak.
Suku terasing lainnya
Lembaga Survival International pada 2013 memperkirakan ada sekitar 100 kelompok suku terasing di dunia.