Kisah Warga Long Apari Buat Satu Kapal Kayu Bovon Kehan Hanya Seminggu

Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh yang meninjau hasil pembangunan Kampung Long Apari yang memakai dana desa dan alokasi dana kampung.

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Warga Kampung Long Apari menunjukan hasil karya pembuatan perahu panjang ramping Bovon Kehan di depan Rumah Adat Koruhun Daro, Kampung Long Apari, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (27/11/2018) pagi 

Kisah Warga Long Apari Buat Satu Kapal Kayu Bovon Kehan Hanya Seminggu

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO, LONG APARI – Warga yang bertempat tinggal di kawasan perbatasan Kampung Long Apari, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur dalam penyediaan alat transportasi airnya dilakukan secara mandiri, mampu membuat kapal sendiri. 

Saat itu Tribunkaltim.co pada Selasa (27/11/2018) pagi, berkesempatan singgah menginjak daratan Kampung Long Apari, yang dikenal sebagai perkampungan Lasan Tuyan, atau kampung perbatasan antara Republik Indonesia dengan Serawak Malaysia. 

Kala itu, kebetulan juga sedang ada kegiatan kunjungan Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh yang meninjau hasil pembangunan Kampung Long Apari yang memakai dana desa dan alokasi dana kampung dari Pemkab Mahakam Ulu. 

Satu Speedboat Rombongan Bupati Mahulu Mengalami Kecelakaan, Usai Lewati Titik Riam 611 Long Apari

Saat ada kedatangan orang nomor satu di Mahakam Ulu, masyarakat asli Kampung Long Apari di antaranya ada yang memamerkan perahu kayu hasil kreativias, buatan sendiri warga setempat.  

Bahkan satu di antara warga pembuat perahu itu pun sempat meminta tanda tangan Bupati Bonifasius Belawan Geh.

Bupati diminta untuk membubuhkan tanda tangan di bagian paling ujung depan perahu kayu buatan warga Long Apari.

Pengumuman Hasil SKD CPNS 2018 Segera Dirilis, BKN Lakukan 4 Proses Verifikasi dan Validasi

Asia Artist Awards 2018, BTS Borong 5 Penghargaan! Berikut Daftar Lengkap Seluruh Pemenang

 

Dan permintaan hal ini, langsung dikabulkan oleh Bupati Boni. 

Usai itu, Tribunkaltim.co bersua dengan Yoseph Nalang, satu di antara pengrajin perahu kayu, menjelaskan, pembuatan perahu kayu merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat di Long Apari yang sebagian besar matapencahariannya sebagai nelayan di sungai dan petani kebun ladang. 

“Sungai itu jadi sehari-hari lintasan buat warga disini, perahu jadi sarana utama transportasi kami. Makanya kami harus bisa buat perahu, tidak mungkin beli di luar sana, pasti kena mahal sekali, sulit,” ujarnya. 

Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis (29/11/2018): Leo dan Scorpio Terjebak Masa Lalu, Bangkit Yuk!

Jelang Persela Lamongan Vs Persib Bandung - Febri Hariyadi Siap Lawan Laskar Joko Tingkir

 

Buah karya perahu kayu yang dipamerkan kepada Bupati Boni telah diberinama Bovon Kehan, sebanyak tiga unit.

Perahu tidak dijual bakal dipakai sendiri buat keperluan warga Long Apari.

Tetapi jika ada yang mau membeli silakan saja, datang sendiri ke Long Apari.  

Membuat perahu sudah sejak tempo dulu, warisan pembuatan karya perahu kayu sudah turun temurun. Perahu kayu Bovon Kehan, memiliki spesifikasi panjang 11 meter dan lebar 50 centimeter. 

Demi Ikut Tes CPNS 2018, Anthony Sinisuka Ginting Terpaksa Absen dari Korea Masters 2018

Hasil Liga Champions Tottenham Vs Inter Milan Berakhir 1-0, The Spurs Naik ke Posisi 2

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved