30 Tahun Tertidur, Pesawat Raksasa Antonov Buatan Uni Soviet akan Dihidupkan Lagi oleh China
Ada Pesawat Antonov, 'burung raksasa' sedang tidur di pangkalan udara era Uni Soviet di pinggiran Kota Kiev, Ukraina.
Menurut Zhang, An-225 merupakan pusat dari rencana superambisius yang hendak memproduksi 1.000 pesawat angkut raksasa selama 10 tahun mendatang. Dan kemampuan pesawat tersebut tak hanya itu.
"An-225 bisa dilengkapi dengan pesawat antariksa dengan ketinggian jauh dan bisa meluncurkan satelit komersial pada ketinggian di bawah 12.000 meter. Waktu peluncurannya fleksibel, akurat, dan dengan cepat mengirim satelit ke orbit sehingga mengurangi biaya peluncuran secara signifikan," kata Zhang.

Skenario itu sejalan dengan ambisi Cina dalam pengembangan industri peluncuran satelit, yang menurut data AICC, diproyeksikan menggandakan pendapatan pada periode 2006-2015.
Kesepakatan pembelian rangka An-225 serupa dengan akuisisi kapal induk Ukraina nyaris 20 tahun lalu.
Kapal yang dibuat pada era Uni Soviet itu dibangun ulang dan dimodernisasi selama dua dekade sampai akhirnya dinyatakan 'siap tempur' oleh militer Cina pada November 2016.
Jika rencana berjalan mulus, Mriya akan dihidupkan kembali oleh AICC.
Namun, di sisi lain, Ukraina akan kehilangan simbol industri dirgantaranya.
Para kru yang terlibat dalam pembuatan Mriya berpuluh tahun lalu mengaku perasaan mereka bercampur baur.
"China ingin membeli pesawat ini dari kami dan tidak ada salahnya. Namun, tiada di antara kami yang ingin melepas pesawat ini. Mriya tidak terpisahkan dari Ukraina, ibaratnya sudah seperti anak kami. Pesawat itu akan selalu menjadi kebanggaan anak dan cucu kami," kata Kalashnikov.(*)
Berita ini sebelumnya ditayangkan BBC Indonesia berjudul 'Menghidupkan kembali 'burung raksasa' buatan Uni Soviet'
Penulis: Christian Borys
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Inilah Pesawat Antonov, Si 'Burung Raksasa' Terbesar di Dunia, Sejam Terbang Rp 400 Juta, http://makassar.tribunnews.com/2018/12/14/inilah-pesawat-antonov-si-burung-raksasa-terbesar-di-dunia-sejam-terbang-rp-400-juta?