Linda Goweser Asal Samarinda Targetkan Bisa Berlaga di PON Papua

Di event Brimob Tour de BalSam (Balikpapan-Samarinda), Linda meraih posisi kedua tercepat dari kategori khusus wanita.

TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Linda goweser Putri KJS Bike, Linda, mampu menyelesaikan rute Balikpapan-Samarinda 130 KM di Mako Detasemen B Brimob jalan Hasanuddin Kota Samarinda Kalimantan Timur, Minggu( 16/12/2018) 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Linda (19), gadis berhijab ini, merupakan juara bertahan Brimob Tour de SamBal (Samarinda-Balikpapan) tahun lalu (2017).

Namun tahun ini, predikat ratu jalanan Samarinda-Balikpapan harus direlakannya berpindah kepada rekan seklubnya, yakni Deviana yang juga anggota KJS Bike Samarinda.

Di event Brimob Tour de BalSam (Balikpapan-Samarinda), Linda meraih posisi kedua tercepat dari kategori khusus wanita.

Linda, yang merupakan mahasiswi Semester III Stimik Wicida jurusan Teknik Informatika (TI), kelahiran 2 Oktober 1999 itu merupakan salah satu atlet sepeda asal kota Samarinda yang turut serta menyumbangkan medali bagi kota Samarinda di Poprov Kutim lalu.

Linda berhasil menyabet dua medali emas dikelas road bike 13 Km dan race 42 Km.

Keberhasilannya meraih dua medali emas sekaligus itu merupakan hasil latihannya sejak dirinya duduk di bangku SMP.

"Kalau bersepeda yang serius untuk jadi atlet, ya sejak SMP. Saat itu saya lihat teman-teman jadi atlet sepeda berangkat keluar kota terus, makanya saya tertarik," ucapnya sambil tertawa, Minggu (16/12/2018).

Dia mengaku, jarak 130 Km rute Brimob Tour de BalSam (Balikpapan-Samarinda) bukanlah rute terjauh yang pernah ia ikuti.

Baca juga:

Kurnia Meiga Akhirnya Muncul, Arema FC Tetap Datangkan Kiper Baru untuk Musim Depan?

Fadli Zon Desak Pemerintah RI 'Bersuara' Membela Muslim Uighur

Ini Dana yang Harus Disiapkan Persib Bandung Jika Serius Datangkan Wesley Sneijder

TNI pada OPM: ''Jangan Cengeng, Baru Dapat Isu Bom Koar-koar Minta Bantuan Seolah Teraniaya''

Bukan Bagian Skuat Persija Jakarta, Stefano Lilipaly Justru Muncul di Tengah Pawai Gelar Juara

Sebelumnya dirinya pernah bersepeda dengan jarak mencapai 150 Km.

Kendati telah cukup berpengalaman, namun dirinya mengaku tetap mengalami kesulitas setiap kali turun di lintasan, maupun event bersepeda.

Seperti event gowes garapan Brimob Polda Kaltim ini, warga Loa Buah ini mengaku sepeda yang digunakannya tidak cocok dengan medan berbatu maupun berpasir.

Pasalnya, sepeda yang digunakannya merupakan sepeda khusus yang digunakan dijalan raya atau yang kerap disebut sepeda road bike.

"Iya, tadi sempat khawatir kalau ban bocor atau kendala lainnya, karena saya kan pakai sepeda road bike, sedangkan jalanan tadi ada yang tanah, dan berbatu. Syukurnya tidak ada kerusakan di sepeda," ungkapnya.

Target selanjutnya yang ingin diraihnya yakni, dapat lolos seleksi daerah untuk dapat berlaga di Pra PON, dan tentunya dapat tembus hingga ke PON Papua 2019.

"Semoga bisa tembus sampai PON," harapnya.

Selain serius menekuni sebagai atlet sepeda, dirinya juga berkeinginan untuk dapat menjadi seorang anggota polisi.

Namun dirinya mengaku sudah tidak percaya diri lagi untuk mengejar impiannya itu, karena tinggi badannya yang hanya mencapai sekitar 150 Cm.

"Dari dulu ingin jadi Polisi, tapi tinggi badan tidak cukup," ucap wanita yang mengidolakan Kristina Vogel (medali emas Olimpiade 2012) dan Tiara Andini Prastika (medali emas Asian Games 2018) itu. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved