Mantan Kapolda Papua Curiga Ada Mantan Aparat TNI dan Polisi yang Latih Aksi KKB di Nduga

"Kemungkinan mantan aparat ini ada yang dari Polisi ada yang dari TNI melatih mereka."

(Kompas.com/Kristian Erdianto)
Irjen Pol Paulus Waterpauw 

Selain itu, saat ditanyai tentang pimpinan KKB Papua yakni Egianus Kogoya, ia menjelaskan baru mengetahui nama tersebut dalam kelompok KKB.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memberikan pernyataan atas pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memberikan pernyataan atas pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya. (Facebook TPNPB)

 

"Tidak ya. Saya baru tahu nama itu. Dia mungkin orang baru ya. Nama pimpinan yang terkenal sekali itu, Goliath. Kalau Egianus itu, saya tidak mengerti," ungkapnya.

Ia lantas menjelaskan bahwa anggota dari KKB di Nduga merupakan anak-anak muda yang mendapatkan kenyamanan dengan melakukan sederet aksi anarkis.

"Setahu saya sebenarnya, anggota KKB ini berisi anak-anak muda. Saya bilangnya mereka ini "Free Man". Manusia yang bebas."

"Mereka ini yang sudah nyaman dengan posisinya. Mendapatkan apa yang mereka mau dengan cara memaksa, mengancam bahkan menghilangkan nyawa.

"Lebih mudah, karena mereka punya senjata kan?," jelas Paulus.

Kemudian Paulus mengungkapkan bahwa senjata yang diperoleh oleh kelompok KKB merupakan hasil rampasan dari milik aparat yang bertugas di Papua.

Mereka merampas senjata aparat yang sedang lengah atau sedang sendirian.

Setelah melakukan pemantauan kondisi sekitar, anggota KKB selanjutnya melakukan perampasan.

"Tidak jarang aparat ini, baik TNI ataupun Polisi jalan sendirian atau kelompok yang tidak besar untuk menyisir ke hutan-hutan."

"Pergerakan mereka ini terpantau oleh mereka. Nah, di saat lengah, senjata dirampas."

"Kalau kelompok aparat ini cukup besar, mereka berondong peluru. Semakin banyak peluru yang bisa dirampas ini, mereka semakin tinggi begitu. Tinggi hati gitu." ungkapnya.

Irjen Pol Paulus Waterpauw
Irjen Pol Paulus Waterpauw ((Kompas.com/Kristian Erdianto))

 

 

Terkait latar belakang kasus-kasus yang ada di Nduga, Paulus mengungkapkan bahwa sebelumnya memang sudah ada masalah serupa.

"Dulu, kalau di Nduga ini memang ada 11 masalah yang harus diselesaikan. Terutama masalah HAM."

"Pak Luhut, dulu sempat minta saya dan pihak TNI untuk segera menyelesaikan masalah-masalah ini."

Ia lantas melanjutkan bahwa sudah pernah menyelesaikan masalah yang muncul di Papua, namun untuk masalah yang terakhir, Paulus menjelaskan bahwa dirinya belum mengetahuinya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved