Mantan Kapolda Papua Curiga Ada Mantan Aparat TNI dan Polisi yang Latih Aksi KKB di Nduga
"Kemungkinan mantan aparat ini ada yang dari Polisi ada yang dari TNI melatih mereka."
"Beberapa sudah selesai. Kalau untuk yang penembakan terakhir ini, saya tidak tahu persis apa latar belakangnya."
"Apa terkait atau tidak dengan sebelumnya? Saya tidak tahu." terangnya.
Terakhir, Paulus mengungkapkan saran dan solusinya agar tidak ada lagi permasalahan serupa yang terjadi.
"Saya kurang melihat ada gerakan dari kepala daerah atau pemerintah daerah setempat untuk mengajak diskusi kelompok-kelompok ini."
"Seharusnya, pemerintah setempat mengajak kelompok ini untuk diskusi. Ajak bicara."
Upaya tersebut juga harus terus dilakukan apabila belum mendapatkan kesimpulan dan penyelesaian akhir.
"Sekali, masih ada pertanyaan, ajak lagi untuk kedua kalinya.Masih ada yang tidak paham, ajak lagi yang ketiga."
"Itu yang saya lakukan dulu. Ini yang saya tidak lihat dari pemerintah daerah setempat." pungkasnya.
Wiranto Tak Beri Kompromi
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menjelaskan bahwa tidak ada negosiasi terkait KKB yang ada di Nduga.
Ia menjelaskan bahwa kelompok KKB merupakan kelompok yang menentang NKRI sehingga tidak akan diberikan kompromi.
"Kita tidak pernah kompromi sebenarnya dengan kelompok itu karena kita enggak equal tidak ada satu kesetaraan antara negara yang sah NKRI dengan kelompok-kelompok seperti itu"
"Apakah kelompok kriminal apakah kelompok-kelompok yang menentang keberadaan NKRI," ujar Wiranto, di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
Ia lantas mengugkapkan KKB yang diketuai oleh Egianus Kogoya adalah orang-orang yang sedang khilaf dan tersesat.
Wiranto lantas menegaskan tidak akan memberikan negosiasi apapun pada kelompok pemberontak itu.