Kebakaran di Samarinda Tewaskan 7 Orang, Pengamat Soroti Pentingnya Akses ke Ruang Terbuka
Diduga, korban terjebak di dalam rumah, dan tidak bisa menyelamatkan diri, akibat tidak ada akses keluar lainnya selain pintu depan.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Doan Pardede
Dia menilai, pembangunan rumah standar memang biasanya tidak dibangun dengan akses darurat seperti di mall, hotel maupun bangunan publik lainnya.
Karena itulah, masyarakat harus mulai menyediakan sejumlah alat kelengkapan keamanan.
Seperti menyediakan alat pemadam api ringan (APAR), termasuk memasang fire hydrant (salah satu sistem pemadam kebakaran yang terhubung dengan sumber air yang bertekanan dan mendistribusikan air ke lokasi pemadaman) di lingkungan tempat tinggal, guna memudahkan warga melakukan pemadaman terlebih dahulu, sebelum petugas pemadam tiba.
"Sejumlah peralatan pemadaman perlu dimiliki masyarakat. Kalau perlu memasang sprinkler di rumah, jika ada percikan api, alat itu langsung mengeluarkan air, seperti yang ada di hotel," jelasnya.
Dia berharap, agar warga lebih waspada dan sadar tentang keamanan di rumah masing-masing, seperti tidak meninggalkan kompor dalam kondisi menyala, ataupun sambungan kabel ke banyak peralatan elektronik.
"Lagi lagi kembali ke manusianya lagi, dan juga hal ini harus dilakukan oleh rumah lainnya, tidak hanya satu rumah saja, karena jika satu rumah safety, namun rumah lainnya tidak, ya tetap berdampak ke rumah tersebut," tutupnya. (*)