Gunung Anak Krakatau Keluarkan Awan Panas dan Hujan Abu Vulkanik, Warga Cilegon Mulai Gunakan Masker
Hujan abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau mulai turun sampai di Kota Cilegon, Banten.
Gunung Anak Krakatau Keluarkan Awan Panas dan Hujan Abu Vulkanik, Warga Cilegon Mulai Gunakan Masker
TRIBUNKALTIM.CO -- Hujan abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau mulai turun sampai di Kota Cilegon, Banten.
Hal itu disampaikan KompasTV melalui Youtube yang dipublikasikan pada Rabu (27/12/2018).
Warga di Cilegon, Banten mulai merasakan debu abu vulkanik dari aktivitas Gunung Anak Krakatau yang memasuki status siaga level III.
Diketahui sebelumnya, saat ini aktivitas letusan Krakatau tersebut masih berlangsung terus menerus hingga mengeluarkan awan panas yang mengakibatkan adanya hujan abu.
Dari aktivitas Krakatau tersebut membuat sebagian warga di Cilegon untuk memakai masker agar terhindar dari debu abu vulkanik.
Menurut tuturan salah satu warga, abu vulkanik berwarna hitam turun di jalanan hingga masuk ke dalam rumah.
"Pas tadinya kan ada di dalam rumah aja, begitu keluar kok banyak abu."
"Saya kira abu kayu, tidak tahunya pada ngomong abu vulkanik."
"Apalagi kan keramik rumah saya putih, jadi kelihatan banget," ucap Wati, warga Cilegon.
Dikutip TribunWow.com dari Wartakotalive.com, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan bahwa hujan abu terbawa angin ke bagian barat daya.
"Di Cilegon dan sebagian Serang terjadi hujan abu dan pasir tipis. Abu terlihat di permukaan mobil yang diparkir dan permukaan tanah," ungkap Sutopo melalui pernyataan tertulis, Rabu (26/12).
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak beraktivitas di luar rumah.
"Tetap berada di dalam rumah, jika berada di luar rumah sebaiknya memakai masker agar tidak mengganggu pernapasan dan pakai kacamata agar tidak kelilipan di mata," imbuhnya.
Selain itu, menurut Sutopo melalui keterangan resminya pada Kamis (27/12/2018), ia menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaannya.
Pos Pemantau Pastikan Suara Dentuman Misterius Ada Hubungannya dengan Erupsi Gunung Krakatau