Darurat Narkoba
Penyalahgunaan Narkoba Paling Menyita Perhatian, Polda Kaltara Sita 88,6 Kg Sabu-sabu dari 340 Kasus
Penyalahgunaan narkoba merupakan kasus yang paling menonjol ditangani Polda Kalimantan Utara.
Penyalahgunaan Narkoba Paling Menyita Perhatian, Polda Kaltara Sita 88,6 Kg Sabu-sabu dari 340 Kasus
Laporan wartawan Tribunkaltim.co Muhammad Arfan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Penyalahgunaan narkoba merupakan kasus yang paling menonjol ditangani Polda Kalimantan Utara (Kaltara).
Beberapa kali Polda Kaltara dan Polres di daerah menggagalkan penyelundupan narkotika.
Dalam konferensi pers di Mapolda Kalimantan Utara, Kapolda Brigjen Pol Indrajit mengungkapkan, tahun ini Polda menangani sebanyak 340 kasus penyalahgunaan.
Tahun 2017 jauh lebih banyak, 885 kasus. Dari 340 kasus, polisi baru berhasil menyelesaikan perkaranya sebanyak 314 kasus.
Walau demikian, barang bukti sabu-sabu yang berhasil diamankan tahun ini jauh lebih banyak, yaitu seberat 88,641 kilogram.
Tahun 2017 hanya dapat mengamankan 32,746 kilogram.
"Secara kuantitatif turun, secara kualitas naik dilihat dari barang buktinya. Jauh lebih banyak tahun ini. Selalu saya sampaikan, kita perang terhadap narkoba," kata Kapolda, Kamis (27/12/2018).
Dari kasus penyalahgunaan narkotika tersebut, Polda Kalimantan Utara menahan sebanyak 408 tersangka laki-laki dan 56 tersangka perempuan.
Maia Estianty dan Judika Jodohkan Ariel Noah dengan Kontestan Cantik, Begini Reaksinya
"Rata-rata kasusnya sudah P21. Untuk yang ditangani Polres, sudah ada yang vonis. Bahkan ada yang diancam dengan hukuman mati," katanya.
Dikritik 5 Pendiri PAN, Amien Rais Dianggap Jadikan Agama sebagai Alat Politik untuk Raih Kekuasaan
11 Tahun Pernah Hidup Bersama, Andi Soraya Angkat Bicara soal Steve Emmanuel Terjerat Narkoba
Banyak Spot Foto Keren, Kunjungi Yuk Kampung Wisata Peduli Inflasi, Ada di Tengah Kota Balikpapan!
Kapolda mengungkapkan, kehadiran Polda Kalimantan Utara dan aparat keamanan lainnya mampu mengungkap kepemilikan dan peredaran sabu-sabu. Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Polisi Malaysia untuk memutus rantai penyelundupan yang kerap terjadi di perbatasan Indonesia-Malaysia di Nunukan dan Kabupaten Malinau. (*)