Bupati Muharram Datang, Pedagang Pasar Sanggam Adji Dilayas Keluhkan Omset Menurun

ketika Bupati Berau Muharram melintas di tengah Pasar Sanggam Adji Dilayas, seorang pedagang tiba-tiba berteriak.

TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN
Bupati Berau Muharram bersama jajarannya saat meninjau Pasar Sanggam Adji Dilayas, mendapat banyak keluhan dari pedagang yang mengaku omsetnya menurun karena bebrbagai faktor. 

Bupati Muharram Datang, Pedagang Pasar Sanggam Adji Dilayas Keluhkan Omset Menurun

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - ketika Bupati Berau Muharram melintas di tengah Pasar Sanggam Adji Dilayas, seorang pedagang tiba-tiba berteriak.

“Sepi pak.. tidak ada orang yang pergi ke pasar, karena banyak orang belanja di Tanjung (Ibu Kota Kabupaten Berau, Tanjung Redeb),” keluh sang pedagang.

Muharram lantas berhenti di salah satu lapak pedagang sayuran.

Lagi-lagi pedagang mengungkapkan keluhan yang sama.

Muharram manggut-manggut.

Paham dengan keluhan pedagang pasar induk ini. “Saya kan juga tidak mungkin, memaksa orang lewat sini (pasar),” timpal Muharram.

Keluhan pedagang di pasar modern Kabupaten Berau ini bukan sekali ini saja disampaikan.

Ratusan pedagang Pasar Sanggam Adji Dilayas bahkan sempat ngeluruk ke kantor bupati, menemui wakilnya, Agus Tantomo untuk menyampaikan persoalan ini.

Menurut pedagang, sepinya pengunjung disebabkan banyaknya pedagang liar yang berjualan di Tanjung Redeb, dan enggan datang ke pasar induk yang letaknya berada di Kecamatan Teluk Bayur, sekitar 15 menit dari ibu kota Berau.

Ditambah lagi, kondisi jalan menuju pasar yang mendapat gelar salah satu pasar terbaik tingkat nasional itu, rusak parah.

Rayakan 20 Tahun, Film Kuldesak Tayang Lagi di Bioskop Hari Ini! Cek 8 Kota yang Memutarnya

Berlumpur saat musim hujan dan berdebu saat musim panas.

“Siapa yang mau datang ke sini (pasar induk), kalau jalannya rusak. Banyak pedagang di Tanjung. Kalau di sana (Tanjung Redeb) banyak pedagang, mereka (pembeli) malas datang ke sini,” kata Amir, salah seorang pedagang pasar induk.

Pemkab Berau sebenarnya juga memahami persoalan ini, bahkan sempat menerjunkan Satpol PP untuk menertibkan 71 pedagang liar di Jalan Milono pertengahan tahun 2015 lalu, namun kini, mereka kembali berdagang di tempat yang sama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved