Tsunami Banten dan Lampung

Polisi yang Peluk Anak Korban Tsunami Datang Lagi, AIPDA Turono Bawa Hadiah untuk Adit

Belakangan, diketahui sosok polisi tersebut bernama AIPDA Turono yang ikut turun langsung membantu korban Tsunami Selat Sunda.

Instagram/@sutopopurwo
Polisi yang Peluk Anak Korban Tsunami Datang Lagi, AIPDA Turono Bawa Hadiah untuk Adit 

Adit pun langsung tersenyum saat tahu dibawakan hadiah sepatu bola oleh AIPDA Turono yang menyebut dirinya papi.

Tak hanya itu, AIPDA Turono pun memakaikan sepatu bola ke kaki Adit.

Ia pun mengaku senang bisa kembali melihat Adit tertawa riang saat bertemu dengannya.

"ini aku temuin Adit lagi, aku bawain dia sepatu bola, senang sekali aku melihat Adit yg tertawa riang.

Wajah riang ketika Adit menghampiriku dan memelukku, tanpa ada guratan kesedihan lagi di wajahnya.

Tetap semangat ya nak, papi yakin kamu tegar
#korbantsunamibantenlampung
#polisihumanis #humaspolrespesawaran #humas_poldalampung," tulis caption AIPDA Turono dalam postingannya Sabtu (29/12/2018).

KPK Tangkap 22 Orang, Ini 5 Fakta Terbaru Kasus Dugaan Suap Proyek Air Minum Kementerian PUPR

Dari pantauan TribunnewsBogor.com diakun instagramnya, AIPDA Turono memang terlihat polisi yang cukup aktif dengan berbagai kegiatan dilapangan.

Bahkan, diakun Instagramnya ia banyak memposting bebagai kegiatan yang ia lakukan terutama saat bertugas di lapangan sebagai anggota kepolisian.

Bukan cuma Adit, rupanya AIPDA Turono juga menghibur anak-anak lainya lokasi pengungsian korban tsunami Selat Sunda.

"Alhamdulillah hari ini sy bisa menghibur anak2 pulau legundi,,, walaupun kami hrs naik speedboat selama 1.5 jam, terombang ambing oleh ombak yg besar, tp aku bahagia krn melihat mereka bahagia dan gembira. Tegar dan semangat ya anak2ku semua" tulis captionnya.

Tak hanya itu, dipostingan terbaru juga ia menggunggah video ketika ia ikut membantu memasak didapur umum bersama para ibu-ibu yang terkena dampak korban bencana tsunami Selat Sunda.

Sementara itu, dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat (28/12/2018) mencatat sebanyak 426 orang meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda yang menyapu wilayah Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018).

 

Angka tersebut menurun dari data yang disampaikan Rabu (19/12/2018) yang menyebut 430 orang meninggal dunia yang tersebar di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Lampung Selatan.

 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan penurunan angka korban meninggal dunia disebabkan adanya data ganda.

"Setelah kita lakukan cross check identitas korban meninggal, ada didata yang double. Sehingga data yang kami peroleh dari masing-masing posko tanggap darurat total 426 meninggal dunia per siang Jumat ini jam 13.00," kata Sutopo saat konferensi pers di Kantor Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2018).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved