CPNS 2018

Diangkat Jadi Guru dan Tenaga Kesehatan CPNS 2018, Minimal 10 Tahun Mengabdi di Pedalaman Berau

Setelah bertahun-tahun mengabdi sebagai PTT di salah satu dinas di Pemkab Berau, Amir senang saat mengetahui namanya lolos dalam seleksi Calon CPNS.

Tribun Kaltim/GEAFRY NECOLSEN
Dalam seleksi CPNS tahun 2018 ini, Pemkab Berau fokus pada bidang pendidikan dan kesehatan yang masih kekurangan sumber daya manusia, terutama di pedalaman. 

Diangkat Jadi Guru dan Tenaga Kesehatan CPNS 2018, Minimal 10 Tahun Mengabdi di Pedalaman Berau

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Seorang Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebut saja namanya Amir, tampak galau. S

Setelah bertahun-tahun mengabdi sebagai PTT di salah satu dinas di lingkungan Pemkab Berau, Amir senang saat mengetahui namanya lolos dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai guru.

Hal yang membuatnya galau, Amir harus bersedia di tempatkan di pedalaman Kecamatan Segah.

"Anak masih kecil, dan istri juga statusnya masih PTT di sini (Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau)," ujarnya.

Tapi Amir tak bisa galau lama-lama, cita-citanya menjadi PNS tinggal selangkah lagi, mundur bukan pilihan bijak baginya.

Maia Estianty Jodohkan Dul Jaelani dengan Aaliyah Massaid, Ini Sosok Putri dari Reza Artamevia

 

"Agak khawatir juga, katanya sekarang tidak bisa mutasi (pindah tempat) 15 tahun pertama," ungkapnya.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Berau, Abdul Rivai mengatakan, seluruh peserta CPNS telah menandatangani surat pernyataan, siap ditempatkan di mana saja, sesuai tempat pilihannya saat mendaftar.

"Termasuk risiko ditempatkan di pedalaman dan daerah terpencil. Tapi tidak sampai 15 tahun, minimal 10 tahun mereka tidak bisa mengajukan mutasi," tegasnya, Kamis (3/1/2019).

Rivai menambahkan, Pemkab Berau memang lebih mengutamakan formasi guru dan tenaga kesehatan untuk ditempatkan di pedalaman. 

2 Alasan Diet Mediterania Bakal Jadi Diet Terbaik 2019, Patut Dicoba!

 

Dari kuota 94 orang, 80 persennya untuk bidang pendidikan dan kesehatan, dengan rincian, bidang kesehatan dialokasikan 40 persen dari kuota CPNS, atau sekitar 38 orang.

Sementara 40 persen dialokasikan untuk bidang pendidikan untuk mengisi kekosongan di daerah terpencil.

Belajar dari pengalaman seleksi CPNS sebelumnya, setelah lulus dan ditempatkan di pedalaman, nyatanya banyak yang meninggalkan tempat tugasnya, karena merasa ta betah tinggal di pedalaman.

Namun kali ini, BKPP kata Rivai, akan memberikan tindakan tegas sesuai dengan aturan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN).

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved