Mahasiswi Samarinda Dipukul

Gelar Rekonstruksi Pemukulan Mahasiswi yang Sedang Shalat di Masjid, 15 Adegan Diperagakan Pelaku

Satreskrim Polresta Samarinda menggelar rekonstruksi kasus pemukulan di Masjid Al Istiqomah, yang korbannya mahasiswi.

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Rekonstruksi kasus pemukulan terhadap mahasiswi yang sedang shalat dilakukan di masjid Polresta Samarinda, Rabu (9/1/2019). 

Gelar Rekonstruksi Pemukulan Mahasiswi yang Sedang Shalat di Masjid, 15 Adegan Diperagakan Pelaku

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Satreskrim Polresta Samarinda menggelar rekonstruksi kasus pemukulan di Masjid Al Istiqomah, yang korbannya mahasiswi.

Terdapat 15 adegan yang diperagakan oleh pelaku, Muhammad Juhairi (45), serta korban yang diperankan oleh pemeran pengganti.

Rekonstruksi dilaksanakan di masjid Polresta Samarinda, Rabu (9/1/2019) pagi tadi.

Dari rekonstruksi tersebut, terlihat pelaku sempat berbicara dengan korban, hingga kaburnya pelaku usai melakukan pemukulan dengan menggunakan balok terhadap Merissa Ayu Ningrum (20) yang saat itu sedang menjalankan ibadah shalat zuhur.

Masih Memar Akibat Dipukul saat Shalat di Masjid, Mahasiswi Samarinda Gunakan Penutup Mata

Pelaku melakukan pemukulan sebanyak dua kali dibagian kepala belakang, dan di bagian telinga, yang dampaknya kerusakan di bagian syaraf mata kiri.

"Kita laksanakan rekonstruksi kasus percobaan pencurian dan kekerasan yang terjadi Masjid Al Istiqomah, ini untuk mengetahui gambaran secara jelas mengenai kejadian tersebut, untuk memperkuat penyidikan," ucap Wakasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Triyanto, Rabu (9/1/2019).

"Untuk korbannya alami luka berat," tambahnya.

Merissa Ayu Ningrum (20) mahasiswi korban pemukulan di Masjid Al Istiqomah terpaksa menggunakan penutup mata layaknya bajak laut, akibat pukulan yang didapatkannya saat sedang shalat dzuhur, Kamis (3/1/2019).
Merissa Ayu Ningrum (20) mahasiswi korban pemukulan di Masjid Al Istiqomah terpaksa menggunakan penutup mata layaknya bajak laut, akibat pukulan yang didapatkannya saat sedang shalat dzuhur, Kamis (3/1/2019). (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Masjid Al Istiqomah Viral Akibat Aksi Pemukulan Mahasiswi, Usai Shalat Jemaah Juga Berfoto

Dia menegaskan, pelaku melakukan aksi pemukulan itu murni karena ingin menguasai harta benda yang terdapat di tas korban.

Namun, akibat korbannya masih sadar dan memberikan perlawanan, akhirnya pelaku kabur tanpa membawa barang milik korban.

"Motifnya, mau ambil barang korbannya yang ada di tas, apapun alasannya tapi itu perbuatan yang melanggar hukum," jelasnya.

Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa empat saksi-saksi, termasuk korban. Pelaku dijerat dengan Pasal 365 Jo 53 KUHP Subsider Pasal 351 Ayat 1 KUHP dengan ancaman kurungan mencapai 9 tahun penjara.

Mahasiswo Samarinda yang jadi korban pemukulan saat shalat melaporkan kejadian pemukulan tersebut kepada polisi di Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu(29/12/2018).
Mahasiswo Samarinda yang jadi korban pemukulan saat shalat melaporkan kejadian pemukulan tersebut kepada polisi di Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu(29/12/2018). (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTOHARDI PRASETYO)

Masjid Al Istiqomah Viral Akibat Aksi Pemukulan Mahasiswi, Usai Shalat Jemaah Juga Berfoto

"Percobaan pencurian dengan kekerasan dan penganiayaan, ancamannya mencapai 9 tahun penjara," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi pemukulan yang dilakukan di masjid, membuat heboh warga Samarinda, terutama didunia maya.

Pasalnya, video berdurasi 3 menit 15 detik itu terekam kamera CCTV masjid, yang juga tersebar luas di media sosial.

Aksi pemukulan itu terjadi pada Jumat (28/12/2018) lalu, sekitar pukul 14.40 Wita, di Masjid Al Istiqomah, Jalan P Antasari, RT 30, Sei Kunjang.

Dari rekaman CCTV milik masjid, terekam seorang wanita muda, yang belakang diketahui bernama Merissa Ayu Ningrum (20), seorang mahasiswi tengah menjalankan ibadah shalat.

Masjid Al Istiqomah, Jalan P Antasari tempat aksi pemukulan oleh seorang pria kepada mahasiswi yang tengah menjalankan ibadah shalat, Sabtu (29/12/2018).
Masjid Al Istiqomah, Jalan P Antasari tempat aksi pemukulan oleh seorang pria kepada mahasiswi yang tengah menjalankan ibadah shalat, Sabtu (29/12/2018). (TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA)

Tiba-tiba, dari arah belakang, muncul pria tidak dikenal langsung memukul korban dibagian kepala dengan menggunakan balok.

Tidak hanya sekali, saat korban telah tersungkur ke lantai, pria tersebut kembali melayangkan pukulan ke arah wajah, yang membuat korban nyaris tidak sadarkan diri.

Namun, dua pukulan yang diterima korban tidak membuatnya tumbang, yang membuat pelaku akhirnya melarikan diri.

Sementara itu, pelaku berhasil diamankan pada Rabu (2/1/2019) siang lalu sekitar pukul 14.00 Wita, di rumah adiknya, jalan Teratai, RT 21, Sangasanga, Kutai Kartanegara, setelah sempat berpindah pindah tempat diantaranya Sanga sanga, Balikpapan dan Sangatta. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved