Prostitusi Online
6 Fakta Terbaru Kasus Prostitusi Online di Samarinda yang Melibatkan Mahasiswi
Kasus prostitusi online kembali membuat geger. Kali ini melibatkan mahasiswi di kota Samarinda, Kalimantan Timur.
6 Fakta Terbaru Kasus Prostitusi Online di Samarinda yang Melibatkan Mahasiswi
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus prostitusi online kembali membuat geger. Kali ini melibatkan mahasiswi di kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Jajaran Polresta Samarinda mengungkap kasus prostitusi online pada Jumat (11/1/2019) sekitar pukul 02.00 dini hari.
Tiga wanita diamankan. Dua orang berstatus sebagai saksi korban, dan satu orang ditetapkan tersangka.
Tersangka kasus itu adalah muncikari yang ternyata mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Samarinda.
Berikut fakta-fakta di balik pengungkapan kasus tersebut:
1. Berasal dari Bontang

Mahasiswi Samarinda yang berperan sebagai muncikari prostitusi online berinisial GD.
Usianya baru 28 tahun.
GD diketahui adalah warga Bontang yang kuliah di Samarinda.
Ia telah menjalankan bisnis esek-esek itu sejak 2017.
2. Ditangkap di Hotel
Muncikari dan dua PSK ditangkap di hotel yang berbeda di kota Samarinda.
Melalui aksi penyamaran, polisi meringkus muncikari GD bersama PSK-nya berinisial RD pada Jumat (11/1/2019) dini hari.
Saat itu RD tengah menunggu pelanggannya di kamar hotel.
Setelah itu polisi mengamankan PSK berinisial GA di hotel berbeda.
"Kita melakukan penyamaran, dan pelaku merespons. Kita bongkar dan hanya melalui WhatsApp," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, Senin (14/1/2019).
Pihak kepolisian mengamankan uang tunai senilai Rp 2 juta dan satu unit handphone (HP) yang digunakan pelaku untuk transaksi dengan pelanggannya.
3. Hanya Jual 2 Wanita
Dari hasil pemeriksaan polisi, GD selama ini hanya menggunakan dua teman wanitanya, yakni RD (23) dan GA (22) untuk dijajakan ke pria hidung belang.
Kedua PSK itu juga berstatus mahasiswi di perguruan tinggi Samarinda.
"Kasus ini masih kita dalami dan tidak menutup kemungkinan ada wanita lainnya yang juga dijual oleh pelaku," kata Kasubnit 1 Eksus Satreskrim Polresta Samarinda, Ipda Reno Chandra Wibowo, Senin (14/1/2019).
4. Tarif PSK dan Fee Muncikari
GD memasang tarif PSK yang dijualnya berkisar Rp 1 Juta ke atas.
Tarif itu tidak termasuk biaya sewa kamar.
Dari tarif tersebut, GD menarik keuntungan berkisar Rp 200.000 hingga Rp 300.000.
Adapun uang hasil bisnis haram yang didapatkan GD digunakan untuk keperluan sehari-hari serta untuk bersenang-senang dengan teman-temannya.
"Jadi dia lakukan itu hanya iseng-iseng saja. Uangnya juga digunakan untuk senang-senang saja," kata Ipda Reno Chandra Wibowo.
5. Tanpa Promosi di Medsos
Selama menjalankan bisnis tersebut, muncikari GD hanya melakukan transaksi dengan menggunakan aplikasi WhatsApp (WA).
Jalur komunikasinya direct, bukan melalui grup.
GD juga tidak menggunakan media sosial lain.
Tidak ada promosi di media sosial karena pelaku sudah cukup terkenal sebagai muncikari yang menawarkan jasa wanita muda.
"Dari mulut ke mulut saja, tidak ada media sosial lainnya yang digunakan untuk promosi. Jadi transaksi hanya lewat WA nya saja. Saat penjajakan dengan calon pelanggannya, nantinya pelaku akan mengirimkan beberapa foto," kata Ipda Reno.
6. Pelanggan
Selama berperan sebagai muncikari, GD belum pernah menerima pelanggan dari kalangan pejabat.
Pelanggannya rata-rata generasi milenial dengan status mahasiswa dan pekerja swasta.
"Anak-anak muda juga pelanggannya, anak milenial, mahasiswa, dan ada yang sudah kerja juga," ungkap Ipda Reno.
Kendati hingga saat ini masih menetapkan satu tersangka, namun pihak kepolisian masih melakukan pendalaman guna pengembangan lebih lanjut, karena disinyalir ada pelaku lainnya yang juga terlibat dalam kasus tersebut.
(TribunKaltim.co/Christoper Desmawangga)
Baca juga:
• Pengakuan Robby Abbas: Ada Artis Top Sempat Hamil, padahal Selalu Dianjurkan Pakai Pelindung
• Mengenal Fatya Ginanjarsari; Pernah Bawa Nama Kalimantan Utara, Kini Terjerat Prostitusi Online
• Kalimantan Diterpa Prostitusi Online, Ini Kronologi Kasus di Samarinda dan Pontianak
Jangan lupa follow Instagram tribunkaltim:
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim: