Tempat Pembuangan Sampah Hake Babu Tidak Maksimal Lagi
Pengelolaan sampah semesta sudah lebih baik. Sarana prasarana terus bertambah, salah satunya penambahan gerobak sampah
Penulis: Junisah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Tahun 2019 Kota Tarakan Provinsi Kaltara kembali tidak mendapatkan Piala Adipura. Artinya selama lima tahun terakhir ini di zaman kepemimpinan Wali Kota Tarakan Sofian Raga tidak pernah mendapat Piala Adipura.
Kepastian Kota Tarakan tidak mendapatkan Adipura kategori kebersihan lingkungan hidup di tahun 2019 dibenarkan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Supriyono. "Iya kita tidak mendapatkan Piala Adipura lagi," katanya, Selasa (15/1/2019).
Menurut Supriyono, sebenarnya untuk kebersihan lingkungan pihaknya telah berusaha maksimal untuk meningkatkan kebersihan. Hanya kategori penilaian Piala Adipura itu banyak sekali. Salah satunya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah.
"Nah untuk TPA yang di Hake Babu itukan sudah tidak maksimal lagi menampung sampah. Jadi kita jatuhnya di penilaian TPA ini. Apalagi kita sedang mempersiapkan pembangunan TPA baru agar dapat menampung sampah yang banyak," ucapnya.
Supriyono mengatakan, untuk penilaian TPA ini bobotnya lumayan besar. Sedangkan TPA milik Pemkot Tarakan sudah tidak maksimal lagi. "Sehingga poin penilaiannya jatuh di TPA ini," katanya.
Meskipun tidak mendapatkan Piala Adipura, setidaknya DLH Kota Tarakan, telah berupaya meningkatkan kebersihan lingkungan, dengan adanya pengelolaan sampah semesta di lingkungan masyarakat yang tersebar di 20 kelurahan.
"Pengelolaan sampah semesta kita sudah lebih baik. Mulai dari sarana prasarananya terus bertambah, salah satunya penambahan jumlah gerobak sampah untuk pengelolaan sampah semesta di lingkungan masyarakat," ujarnya.
Ditanya kapan terakhir Kota Tarakan mendapatkan Adipura, Supriyono mengaku tidak tahu pasti. "Saya tidak tahu kapan terakhir kita mendapatkan Adipura. Tapi tahun lalu kita mendapatkan sertifikat saja tidak mendapatkan Piala Adipura," ucapnya.
Sementara Wali Kota Tarakan Sofian Raga yang dimintai tanggapannya tentang Piala Adipura yang gagal diraih, tidak terlalu banyak komentar. Orang nomor satu di Tarakan ini mengatakan, bahwa kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemkot.
"Kita harus kerja bareng, yang kurang bersih kita bersihkan.Rencananya besok (hari ini, red) kami akan mengundang elemen masyarakat untuk membicarakan persoalan pengurangan sampah plastik, agar berbelanja tidak lagi menggunakan kantong plastik," ujarnya. (*)