Sopir Angkot Demo Geruduk Kantor Gubernur Kaltim, Mengaku Pendapatan Tak Cukup untuk Keluarga
Sebelum adanya transportasi online, setengah hari dirinya bisa mendapatkan Rp 150 ribu lebih, namun sekarang Rp 100 ribu dalam sehari pun sulit.
Penulis: Christoper Desmawangga |
TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D
Sopir angkot menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Kaltim menuntut agar adanya aturan yang mengatur terkait dengan transportasi online, Selasa (29/1/2019).
1. Bertanggung jawab atas semua insiden/bentrokan yang terjadi antara taksi konvensional dengan transportasi online, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi, sampai diterbitkannya aturan yang jelas.
2. Menertibkan keberadaan transportasi online
3. Memaksa pengelola transportasi online untuk transparan untuk mengumumkan jumlah dan daftar armadanya
4. Pembatasan jumlah transportasi online (sesuai kesepakatan 200 armada)
5. Mewujudkan Kaltim berdaulat dengan menerbitkan Pergub transportasi angkutan penumpang. (*)