Bermula dari Teriakan Anak Kecil, Beni Temukan Bayi Terbungkus Seprai di Pos Ronda Sangatta Utara

Penemuan bayi laki-laki seberat 3,1 Kg di lantai Pos Ronda, Gang Assadiah Jalan Jenderal Sudirman, Desa Sangatta Utara, Kamis (31/1/2019).

TRIBUN KALTIM/MARGARET SARITA
Penemuan bayi laki-laki seberat 3,1 Kg di lantai Pos Ronda, Gang Assadiah Jalan Jenderal Sudirman, Desa Sangatta Utara, Kamis (31/1/2019), hingga kini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian Satreskrim Polres Kutai Timur. 

Bermula dari Teriakan Anak Kecil, Beni Temukan Bayi Terbungkus Seprai di Pos Ronda Sangatta Utara

Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Margaret Sarita

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Penemuan bayi laki-laki seberat 3,1 Kg di lantai Pos Ronda, Gang Assadiah Jalan Jenderal Sudirman, Desa Sangatta Utara, Kamis (31/1/2019), hingga kini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian Satreskrim Polres Kutai Timur. 

Dua orang saksi, yakni penemu bayi dan Ketua RT 59, tempat ditemukan bayi malang tersebut sudah dimintai keterangan.

Bayi yang terbungkus sprei warna biru itu pun telah dibawa ke rumah sakit PKT Sangatta untuk mendapat penanganan medis. 

Beni, si penemu bayi mengatakan sebelum menemukan bayi tersebut, ia mendengar ada dua anak kecil yang berteriak “ada anak bayi dibuang”.

BREAKING NEWS - Warga Desa Sangatta Utara Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Pos Ronda

Dinkes Kaltara Belanjakan Rp 3,8 M untuk Paket Makanan Tambahan Bayi

Penasaran dengan isi teriakan tersebut, Beni menghampiri dua anak tersebut dan menanyakan dimana ada anak bayi.

Keduanya menunjuk ke arah Pos Ronda RT 59. 

 “Saya lagi jaga warung, dengar suara anak kecil teriak. Katanya ada bayi dibuang. Saya datangi. Ternyata benar. Ada bayi dibungkus kain seprai motif batik warna biru di pos tersebut. Kondisinya masih hidup dan tali pusat masih menempel. Ari-arinya saja yang sudah tidak ada,” ungkap Beni. 

Beni pun langsung memberitahu Ketua RT setempat agar melapor pada pihak kepolisian. (*)
 

BREAKING NEWS - Warga Desa Sangatta Utara Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Pos Ronda 

Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Margaret Sarita

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Warga Sangatta, khususnya di sekitar Jalan As Sadiah Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki, Kamis (31/1/2019) sekitar pukul 7.30 pagi tadi. 

Bayi laki-laki seberat 3,1 Kg tersebut ditemukan di sebuah Pos Ronda dalam keadaan terbungkus kain sprei.

Warga yang menemukan langsung melapor ke pihak RT dan kepolisian terdekat.

Jalani Sidang Perdana, Terdakwa Pembuang Bayi di Toilet Bandara SAMS Mengaku Menyesal

Kesal Dengar Jeritan Tangis, Pengasuh Ini Sumpal Mulut Bayi dengan Botol Susu hingga Tewas

Kemudian membawa bayi tersebut ke rumah sakit. 

"Saat ini, masih dalam penyelidikan. Pastinya, bayi sudah aman di rumah sakit dan hasil pemeriksaan dokter, dalam keadaan sehat dan lengkap anggota badannya," ungkap Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan. (*)

Cinta tak Direstui, Pasangan Mahasiswa di Samarinda Kumpul Kebo hingga Tega Buang Bayi

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG  - Polsek Tenggarong Seberang berhasil mengungkap identitas orangtua yang tega membuang bayi.

Bayi tersebut dibuang di semak-semak sejauh 4 meter dari ruas jalan semenisasi Desa Loa Lepu RT 03 Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (6/1/2019) pukul 16.00.

Orangtua bayi kini sedang mendekam di tahanan Polsek Tenggarong Seberang.

Mereka adalah pasangan muda yang masih berstatus mahasiswa perguruan tinggi di Samarinda, yakni SA (18) dan SW (19), warga Kabupaten Kutai Barat.

SA (18) dan SW (19), pasangan muda asal Kubar ini, membuang bayi mereka di Desa Loa Lepu RT 03 Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar, Minggu (6/1) pukul 16.00 lalu.
SA (18) dan SW (19), diamankan jajaran Polsek Tenggarong Seberang. (TribunKaltim.co/ Rahmad Taufik)

Baca juga:

Sejoli Pelajar SMK Kubur Bayi Mereka Hidup-hidup, Terbongkar saat Pindahkan Kuburan

Dituduh Kumpul Kebo dan Digerebek Mantan Suami, Begini Curhatan Tessa Kaunang

Kasus Penjualan Bayi Via Instagram, 8 Tersangka Mulai dari Ayah hingga Bidan Akan Segera Disidang

Pembuang Bayi di Kloset Bandara Balikpapan Terancam Belasan Tahun Penjara

Mereka sudah saling kenal sejak 2015.

Keduanya sudah berpacaran sejak satu sekolah di SMA Kutai Barat.

Hubungan mereka terus berlanjut hingga kuliah di Samarinda.

"Keduanya tinggal satu rumah, di rumah kos SA," kata AKBP Anwar Haidar, Kapolres Kukar melalui Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Abdul Rauf dalam siaran persnya, Rabu (9/1/2019).

Mereka nekat berhubungan meskipun orangtua perempuan tidak merestui.

Tanpa ikatan pernikahan, mereka menjalankan kehidupan layaknya suami-istri.

SW baru menyadari dirinya tengah mengandung pada Juli 2018. 

Hingga usia kandungan 9 bulan, SW menjalani persalinan normal di klinik bersalin Amanah, Samarinda, Sabtu (5/1/2019) pukul 19.30.

Pukul 22.00, bidan di klinik itu merujuk SW dan bayinya ke RS SMC Samarinda karena mengalami pendarahan.

Keesokannya pukul 10.00, SA dan SW membawa bayi mereka ke klinik Amanah untuk divaksin.

Setelah itu, bayi dimandikan dan diberi pakaian oleh bidan.

Dari klinik, keduanya mengendarai sepeda motor menuju Kota Bontang berniat cari tempat sepi untuk membuang bayi mereka, namun tak kunjung menemukan lokasi yang tepat. Hingga akhirnya mereka balik ke Samarinda dan kemudian menuju Tenggarong.

Dua sejoli ini baru menemukan lokasi yang sepi untuk membuang bayi di Desa Loa Lepu RT 03, Kecamatan Tenggarong Seberang, Minggu (6/1/2019) pukul 16.00.

SW meletakkan bayinya ke semak-semak. Hingga kemudian, bayi malang itu ditemukan Empa (45), warga Teluk Dalam, ketika hendak buang air kecil.

"Dari laporan saksi terkait penemuan bayi di TKP, seluruh anggota kami langsung bergerak menyelidiki kasus ini. Hingga kami berhasil mengamankan SA di pinggir jalan, lalu mengamankan SW di rumah kos SA," ujar Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Abdul Rauf.

Keduanya kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Adapun motif keduanya membuang bayi mereka karena buah hasil hubungan di luar nikah, sementara orangtua SW tak pernah merestui hubungan keduanya.

Pasangan tersebut juga belum punya pekerjaan tetap sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan bayi. (TribunKaltim.co/Rahmad Taufik) 

Jangan lupa follow instagram tribunkaltim:

Subscribe channel Youtube newsvideo tribunkaltim:

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved