Kontraktor tak Sanggup, Penyelesaian Proyek Jembatan Mahakam IV Samarinda Februari ini Molor

Kontraktor tak Sanggup, Penyelesaian Proyek Jembatan Mahakam IV Samarinda Februari ini Molor

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Sumarsono
TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Sejumlah pengendara bermotor melintasi jembatan Mahakam, yang merupakan penghubung melewati kawasan diatas Sungai Mahakam Kota Samarinda Kalimantan Timur, Minggu (31/1/2019) . Tampak kondisi proyek Jembatan Mahakam IV sedang dalam pengerjaan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Proyek pembangunan Jembatan Mahakam IV, Samarinda yang ditarget selesai Februari 2019 dipastikan molor. Tambahan waktu 50 hari yang diberikan Pemprov Kaltim guna menyelesaikan proyek jembatan yang berada tak jauh dari Jembatan Mahakam tersebut tak mampu disanggupi kontraktor.

Meski progres sudah mencapai 90 persen, semua segmen jembatan diyakini belum bisa rampung pada Februari ini.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Setprov Kaltim Zairin Zein mengakui penyelesaian Jembatan Mahakam IV molor lagi dari waktu yang ditargetkan. Menurutnya, pihak kontraktor sudah meminta perpanjangan kontrak diperpanjang hingga April 2019.

Baca: Tahun Baru China 2570 - Sebutan Imlek Hanya Ada di Indonesia, Ini Arti dan Sejarahnya

Baca: Kunjung Sekolah di Balikpapan, Anggota DPR RI Ini Siap Perjuangkan Ribuan Beasiswa untuk Kaltim

"Februari nggak mungkin, selasar saja tidak tersambung. Kemungkinan April baru selesai. Memang penghitungan pak Taufik (Kadis PU Kaltim) dan kontraktor itu (selesai) April, makanya kontrak perpanjangan sampai April 2019. Kemarin mau dipercepat Februari ya tetap tidak bisa juga ternyata," ungkap Zairin saat ditemui Tribun di Samarinda, Kamis (31/1).

Molornya penyelesaian Jembatan Mahakam IV kata Zairin jelas mendatangkan konsekuensi bagi kontraktor, yaitu berupa sanksi. Zairin menegaskan Pemprov tetap menerapkan sanksi dan penalti bagi kontraktor jembatan. Bentuk dan nilai konsekuensinya masih dalam penghitungan pemprov.

"Penalti jelas, tapi penalti itu masih dihitung detailnya, karena perhitungannya agak teknis. Contohnya untuk pemasangan baut saja itu butuh kehati-hatian dan ketepatan. Kalau tidak pas ya harus hati-hati," katanya.

Baca: Saphira Indah Meninggal Saat Hamil, Begini UAS Jelaskan Soal Wanita yang Wafat karena Melahirkan

Zairin menuturkan, meski penyelesaian proyek Jembatan Mahakam IV molor, tidak ada tambahan anggaran dari pemprov. Dana yang digunakan masih mengandalkan dana luncuran 2018 yang cair awal 2019.

Kendati demikian, pemprov tetap akan mengeluarkan dana tambahan pasca selesainya jembatan, khususnya untuk paket uji beban.

"Tidak ada tambahan dana, kita tetap menggunakan dana luncuran 2018 itu. Tapi nanti untuk uji beban kita yang menyiapkan dana. Belum tahu berapa nilainya yang jelas miliaran lah itu. Saya kira dana itu nanti diambil dari APBD-P," ujar Zairin.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim Taufik Fauzi menjelaskan, uji beban termasuk dalam satu paket dengan pengapian dan pemasangan railing jembatan. Setelah pengapian dan pemasangan railing rampung, barulah bisa dilakukan uji beban.

Uji beban akan dilakukan tim dari Kementerian PUPR, Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan (KKJT), dan profesional yang berkompeten. "Tapi kita fokus dulu bentang tengah dan selanjutnya pengapian dari sisi seberang dan kota," tuturnya.

Baca: KEK Maloy Bakal Jadi Pusat Industri Turunan CPO Sawit, Gapki Kaltim Menunggu Kapan Beroperasi

Secara fisik jembatan yang memiliki panjang 220 meter, lebar 16,9 meter, dan tinggi clearance vertikal 22 meter ini sudah menunjukkan progres matang. Hanya bentang tengah yang saat ini masih terus dikebut pengerjaannya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved