Gunung Karangetang Siaga (Level III), Badan Geologi Minta Warga di 3 Kampung Segera Dievakuasi
Informasi terbaru yang diunggah perihal ancaman bahaya hingga imbauan kepada masyarakat lantaran Gunung Karangetang berstatus Siaga atau Level III.
Peningkatan kegempaan guguran tersebut berkontribusi pada penambahan jangkauan guguran lava maupun awan panas guguran.
3. Pemantauan visual
Pemantauan visual menunjukkan bahwa aktivitas G. Karangetang saat ini berpusat di Kawah Dua (Kawah Utara) dan didominasi oleh aktivitas bertipe efusif yaitu berupa aliran dan guguran lava dominan ke arah Baratlaut-Utara.
Saat ini guguran lava maupun awan panas guguran teramati keluar dari Kawah Dua mengarah ke Kali Sumpihi (barat) sejauh lk. 1000 m, ke Kali Batuare (Baratlaut-Utara) sejauh lk. 1000 – 2000 m dan ke kali Malebuhe (Baratlaut-Utara) sejauh lk. 2500 – 2900 m.
Inilah Daftar Proyek Infrastruktur di Indonesia yang Dibiayai Melalui Utang, Waduk hingga Jalur KA
Mengejutkan! Terlalu Sering Makan 6 Bagian Tubuh Ayam Ini Ternyata Berbahaya untuk Kesehatan
Cerita Raja Copet Tomo, 25 Tahun Tak Pernah Tertangkap, Punya Jam Kerja hingga Jimat di Kelamin
Imlek 2019 : 10 Hal Tentang Tahun Baru Imlek, Kenapa Bukan 1 Januari hingga Tiket Lebih Cepat Habis
4. Anomali panas di area kawah
Citra satelit termal Modis secara rutin merekam adanya anomali panas di area Kawah Dua hingga ke lereng arah Baratlaut-Utara dengan daya berkisar 1-100 MW.
Citra satelit mengindikasikan bahwa aktivitas erupsi efusif G. Karangetang saat ini berlangsung secara intensif dan belum menunjukkan indikasi penurunan.
5. Erupsi bersifat efusif
Saat ini erupsi yang paling dominan terjadi di G. Karangetang bersifat efusif (guguran lava dan awan panas guguran) namun juga berpotensi untuk disertai erupsi eksplosif skala kecil seperti erupsi tipe strombolian (erupsi dengan lontaran batu/lava pijar disertai abu).
Indikasi untuk terjadinya erupsi eksplosif dengan skala besar belum teramati.
Data pemantauan menunjukkan bahwa jangkauan guguran lava maupun awan panas guguran berpotensi untuk bertambah terus hingga ke laut karena data kegempaan masih mengindikasikan adanya efusi lava menerus dari Kawah Dua.
6. Imbauan untuk warga
Berdasarkan analisis data pemantauan dan evaluasi potensi bencananya maka Status G. Karangetang masih tetap berada di Level III (Siaga), namun dilakukan perubahan penambahan zona bahayanya.
Atas status Level III (Siaga), direkomendasikan sebagai berikut:
1. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona perkiraan bahaya yang meliputi radius 2.5 km dari puncak Kawah 2 (utara) dan Kawah Utama (selatan) dan area perluasan sektoral dari puncak kearah Barat-Barat laut sejauh 3 km dan ke arah Baratlaut-Utara sejauh 4 km.