Darurat Narkoba
Setelah Mendapat Promosi, Puluhan ASN Berau Diharuskan Tes Urine
Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Berau, mengikuti tes urine yang digelar oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Berau.
Setelah Mendapat Promosi, Puluhan ASN Berau Diharuskan Tes Urine
Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Geafry Necolsen
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Berau, mengikuti tes urine yang digelar oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Berau, Rabu (6/2/2019).
Pemeriksaan ini untuk memastikan, tidak ada ASN yang menggunakan narkoba.
Mereka yang menjalani tes urine adalah para pegawai yang baru saja mendapat promosi jabatan dan dimutasi ke tempat kerja yang baru, atau menduduki posisi baru.
Mereka diharapkan bisa bekerja maksimal, serta memberikan contoh positif kepada masyarakat yang dilayani.
Seperti diketahui, penyalahgunaan narkoba saat ini semakin memprihatinkan.
Tak pandang bulu, siapa saja bisa menjadi korban penyalahgunaan narkotika ini, termasuk kalangan ASN.
Di Kabupaten Berau sudah banyak yang dipecat dan dipenjara karena terbukti menggunakan narkoba.
Ketua BNK Berau, Agus Tantomo berulang kali menekankan, akan memberikan tindakan tegas terhadap para abdi negara yang terbukti menggunakan apalagi mengedarkan narkoba.
"Karena ASN seharusnya memberikan contoh kepada masyarakat," tegasnya.
Menurutnya, penyalahgunaan narkoba merupakan persoalan serius yang harus ditangani.
Pasalnya, meski sudah banyak pengguna, pengedar dan bandar narkoba yang dijebloskan ke dalam penjara, kasus ini tidak pernah surut, bahkan cenderung meningkat setiap tahun.
Termasuk di Kabupaten Berau yang setiap tahun mengalami peningkatan kasus.
Apalagi Kabupaten Berau menjadi jalur diatribusi narkoba.
BNK PPU Lakukan Tes Urine di Sejumlah OPD, 2 Tenaga Harian Lepas Positif Narkoba
Wakil Bupati PPU Hamdam akan Panggil THL yang Belum Ikut Tes Urine
Tak Ikut Tes Urine, 7 Orang THL di PPU Wajib Tes di Dokter Polres PPU
Tes Urine Mendadak, Kapolres Empat Lawang AKBP Agus Setyawan Ditahan, Positip Narkoba
Karena itu, Agus Tantomo mengatakan, dirinya terus berupaya untuk memutus jalur distribusi narkoba.
Salah satunya dengan memperjuangkan peningkatan status BNK menjadi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK).
"Karena kalau status BNK itu, kita tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk tes urine saja, harus menunggu instruksi. Kalau stausnya BNNK, kita bisa mengambil langkah-langkah pencegahan dan penindakan. Sementara ini kita masih mengandalkan aparat kepolisian dan TNI untuk menindak dan mencegah," jelasnya.
Sekadar diketahui, terakhir kali TNI dan Polres Berau berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 7 kilogram oleh seorang kurir berinisial Mi (21).
Sebelumnya Mi ternyata telah berhasil mengirim paket sabu-sabu seberat 2 kilogram dari Tarakan ke Samarinda melalui Berau. (*)