Pemprov Kaltim Akan Lelang Ulang Pemanfaatan Hotel Atlet dan Convention Hall, Ini Alasannya
Berdasarkan pertemuan tersebut, Pemprov Kaltim nantinya akan melakukan lelang ulang pemanfaatan hotel atlet dan Convention Hall.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
"Tapi tetap dalam waktu dekat kita melaksanakan lelang terbuka. Mereka sudah presentasi, bagaimana konsepnya mengelola hotel atlet dan convention hall," ujarnya.
Adiyat mengatakan konsep pengelolaan hotel atlet dan convention hall kurang lebih sama dengan sebelumnya.
Hotel atlet nantinya akan diperbaharui, serta terkoneksi dengan convention hall melalui jembatan penghubung (skybridge). Di dalam jembatan ini akan dibangun pusat perbelanjaan (mall).
Namun pola kerjasamanya masih terus dikaji. Adiyat mengungkapkan hotel atlet dan Convention Hall rencananya menggunakan pola Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) yang waktunya 30 Tahun.
Sedangkan untuk connecting mall direncanakan dengan pola BOT (Build Operate Transfer).
"Connecting mall akan sedang dipelajari apakah pola BOT (Build Operate Transfer) mungkin 50 tahun atau konsepnya sewa lahan. Sedangkan hotel atlet dan convention Hall itu pakai pola KSP. Artinya setiap tahun mereka membayarkan kontribusi tetap. Kalau untung ya harus membayar. 30 tahun kemudian akan otomatis menjadi hak Pemprov," tuturnya.
Adiyat optimis Hotel atlet yang dibangun untuk PON 2008 itu bisa dikelola dengam baik oleh Pakuwon.
Pasalnya konsep yang ditawarkan merupakan yang pertama di Indonesia dengan menggabungkan komplek olahraga dan pusat perbelanjaan.
"Ini konsepnya mungkin yang pertama kali di Indonesia, karena mengawinkan antara mall dengan olahraga. Karena membangun di area olahraga. Di situ juga ada kuliner, kegiatan olahraga, dan pusat perbelanjaan. Ini terbaru di Indonesia dan satu-satunya di Indonesia," ujar Adiyat.
Pertemuan itu dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor, Direktur Utama Pakuwon Group Stevanus Ridwan, dan Kepala Dispora Kaltim, Syirajuddin. (*)