Terjadi Dualisme, Kadin Pimpinan Donna Faroek Berharap Gubernur Segera Bersikap
Pasalnya, mencuat kabar pengkuhan Kadin Kaltim tandingan, versi Oesman Sapta Odang.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Resmi Jadi Gelandang Bali United, Ini Alasan Paulo Sergio Pakai Nomor Punggung 80
"Mulai pimpinan Pak Zulkifli Shahab, Mudiyat Noor, Imam Mundjiat, mereka sudah ada. Hanya tak bisa eksis. Barulah saat pergantian Gubernur ini, mereka mulai bergaung, karena diakomodir," ujar Saiful.
Saiful berpendapat, jika tak diberi ruang, tak mungkin bisa terjadi dualisme di Kaltim.
Contohnya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang kini coba disatukan.
"KNPI yang empat-lisme saja bisa kok disatukan asalkan Kepala Daerahnya mau," kata Saiful.
Donna juga menyayangkan Isran Noor yang berpendapat sebagai gubernur, dirinya harus mengakomodir semua pihak.
"Jadi tidak bisa ada pendapat semua harus diakomodir. Itu tidak bisa. Dunia usaha jangan dipecah belah. Kalau mau satukan, ya satukan. Kalau mereka pengusaha, ya gabung sama kami," tutur Donna.
Wakil Ketua Kadin lainnya, Sevana Podung berharap dualisme ini bisa diakhiri. Pasalnya, dualisme bisa berujung hilangnya kondusifitas berusaha di Kaltim, dan mengganggu kelancaran arus investasi di Bumi Etam. (*)