PT Inalum Tetap Komitmen Garap Smelter Alumina, Jajaki Join di Proyek PLTA Besahan di Bulungan

KHE dan CPIN merupakan perusahaan konsorsium yang sejak awal menawarkan investasi pembangunan PLTA berkapasitas 9.000 Megawatt di Sungai Kayan.

Tribunkaltim.co/ M.Arfan
Salah satu agenda yang digelar di kantor Dinas PU Kalimantan Utara beberapa waktu membahas rencana pembangunan smelter alumina oleh BUMN PT Inalum.  

*Di Kuala Tanjung, dengan proyek pengembangan: Optimalisasi Smelter (300.000 tpy atau ton per tahun); Wire rod (50.000 tpy); Billet & Alloy (120.000 tpy); CPC Plant (2x100.000 tpy); dan didukung SGAR 1.000.000 tpy dari Mempawah.

*Di Kaltara, dengan proyek pengembangan: Smelter baru (700.000 tpy); Slab/sheet/foil (200.000 tpy); Wire rod (100.000 tpy); Billet (100.000 tpy); Alloy (300.000 tpy) yang didukung SGAR 1.000.000 tpy dari Mempawah.

*Rencana Pengembangan Smelter baru di Kaltara akan didukung oleh PLTA dengan estimasi: kapasitas terpasang 3.000 MW dan kapasitas efektif 1.500 MW dan dihubungkan ke smelter melalui transmission linesepanjang ±200 km. Dalam Studi ini, PLTA tidak dibangun oleh Inalum dan Inalum membeli secara long‐term contract selama 30 tahun.

*Biayai investasi 2,8 miliar USD - 3,5 miliar USD.

Sumber: Paparan Dewan Komisaris PT Inalum 4 Oktober 2016 di Tanjung Selor. (Wil)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved