Wagub Hadi Mulyadi Sebut Kaltim Tak Bisa Langsung Tinggalkan Batu Bara, Harus Dilakukan Bertahap
Kendati menyadari dampak, Kaltim belum bisa meninggalkan sektor ekonomi yang bertumpu pada SDA tak terbarukan. Wagub Hadi Mulyadi ungkap alasannya.
Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Doan Pardede
Porsinya mencapai 46,53 persen.
Selanjutnya ada sektor industri pengolahan sebesar 18,27 persen, disusul sektor konstruksi sebesar 8,5 persen.
Sedangkan sektor pertanian dalam arti luas, yang digadang menjadi sektor ekononi baru Kaltim berada pada posisi empat, dengan kontribusi sebesar 7,88 persen.
Pada 2018 pula, perekonomian Kaltim tumbuh 2,67 persen.
Lebih lambat dibandingkan 2017 yang tumbuh sebesar 3,13 persen.
Pertumbuhan ekonomi Kaltim, bahkan menjadi yang terendah di Kalimantan.
"Pertumbuhan rendah karena kita belum merata semua sektor. Jadi ada ketimpangan dalam pembangunan yang membuat aktivitas perekonomian daerah tak berkorelasi langsung dengan pertumbuhan ekonomi," sebut Hadi.
Pengakuan Mengejutkan Wanita Berusia 129 Tahun Sebelum Wafat, Tersiksa dengan Umur Panjangnya
14 Tahun Berlalu, Lisa Face Off yang Disiram Air Keras oleh Suaminya telah jadi Pengusaha Sukses
Pertumbuhan ekonomi Kaltim yang kembali tumbuh positif dalam dua tahun terakhir, harus memantik optimisme semua pihak.
"Memang perekonomian kita sempat minus pada 2015-2016. Namun perlu dicatat, dua tahun terakhir sudah tumbuh positif. Semoga ini angka yang membuat kita optimis membangun Kaltim," tutur Hadi.