Nurhadi-Aldo Soroti Hari Valentine, Singgung Soal KKN, Hoax hingga Prostitusi Online
Pasangan Capres fiktif Nurhadi-Aldo kembali membuat heboh dunia maya. Kali ini, pasangan Nurhadi-Aldo menyoroti soal Hari Valentine.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Januar Alamijaya
Di akun Instagramnya, Nurhadi-Aldo juga menyoroti hal serupa, soal Hari Valentine.
Kalimatnya juga sama.
Sama seperti di akun twitter Nurhadi-Aldo, unggahan seputar Hari Valentine di Instagram ini juga banjir komentar netizen.
10 Inspirasi Nama untuk Kucing Peliharaan di Hari Valentine 14 Februari 2019, Penuh Makna & Berkesan
Valentine 2019, Kisah Cinta Legenda dan Romantis dari Berbagai Negara, Indonesia Diwakili Mak Lampir
Sebelumnya, dunia maya juga dihebohkan dengan beberapa unggahan pasangan Nurhadi-Aldo di akun media sosialnya.
Film Calon Bini Tayang Perdana di Hari Valentine, Ini Jadwal Tayang di Balikpapan dan Samarinda
Valentine 2019, Berikut 10 Ucapan Hari Kasih Sayang untuk Pasangan, Bisa Dibagikan di Medsos

Siapa sebenarnya Nurhadi-Aldo?
Dilansir oleh Kompas.com, baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan poster pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, Nurhadi dan Aldo (Dildo) yang muncul di media sosial.
Capres dan cawapres yang mengaku dari nomor urut 10 dengan diusung dari koalisi "Tronjal-Tronjol Maha Asik" tersebut mendadak viral di jagat maya.
Pasangan capres dan cawapres Dildo tersebut tentunya cuma sekadar guyonan belaka. Tidak ada maksud buruk atau bahkan harapan untuk memperkeruh suasana.
Capres dan cawapres fiktif ini hanyalah "intermezzo" sebagai langkah kecil untuk meredam suasana menjelang Pilpes 2019 yang terus saja memanas di media sosial.
Siapakah sebenarnya capres fiktif, Nurhadi yang belakangan tenar di Facebook, Instagram hingga Twitter itu ?
Ya, Nurhadi memang benar ada di kehidupan nyata. Tak seperti tampilan fisiknya di medsos yang begitu berwibawa ala orang berkelas, Nurhadi ternyata berprofesi sebagai tukang pijat refleksi yang mendiami salah satu kios di Pasar Brayung, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Bapak empat anak asal Desa Golantepus RT 6 RW 4, Kecamatan Mejobo, Kudus itu telah 15 tahun berprofesi sebagai tukang pijat.

"Saya malah tidak tahu dan tidak kenal siapa cawapres pasangan saya itu," tutur Nurhadi, Pria kelahiran Kudus, 10 Agustus 1969 kepada Kompas.com, Minggu (6/1/2019).
Menurut Nurhadi, pasangan capres dan cawapres Dildo adalah hasil imajinatif seorang warga yang mengaku berasal dari Yogyakarta. Pada Desember 2018 lalu, seseorang yang mengaku bernama Edwin asal Sleman DIY, menghubunginya via aplikasi messenger.