Kronologi Granat Meledak di Permukiman Warga di Bogor, 1 Orang Anak Tewas dan 2 Lainnya Kritis di RS

Dalam kejadian granat meledak tersebut, seorang bocah 10 tahun bernama Muhammad Mubarok jadi korban.

Editor: Doan Pardede
(Sliptalk)
Dikira mainan, bocah 10 Tahun di Bogor bawa pulang granat aktif ke rumahnya hingga sebabkan ledakan 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah granat aktif meledak di permukiman warga yang Kampung Wangun Jaya, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Dalam kejadian granat meledak tersebut, seorang bocah 10 tahun bernama Muhammad Mubarok jadi korban.

Hanya karena memungut benda kecil di tanah lapang yang ternyata adalah granat aktif, ia harus meregang nyawa.

Tak ada yang menduga benda yang ia bawa pulang dan dijadikan mainan itu justru bisa merenggut nyawanya dan melukai 2 orang temannya.

 

Sosok Pahlawan Abdoel Moeis Hassan Bakal Dibahas dalam Seminar Nasional

10 Calon Komisioner KPU Kaltim Diwajibkan Puasa dan Tak Sarapan

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, peristiwa nahas meledaknya granat ini bermula ketika tiga orang anak menemukan benda yang mirip granat pada Minggu (10/2/2019).

Granat tersebut sempat dibawa pulang oleh seorang anak dan dijadikan mainan.

Kompol Agus Suyadi mengatakan, benda tersebut awalnya ditemukan oleh anak-anak yang sedang asyik bermain di area lapangan tembak Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang.

Di sanalah, mereka menemukan benda yang diduga granat lontar dan dibawa pulang.

"Yang meledak itu diduga bekas granat."

 

Ledakan Granat di Bogor, 1 Anak Tewas dan 2 Lainnya Jalani Perawatan

Video - Menteri ESDM Ignasius Jonan Tiba di Tanjung Selor, Ini Agenda Kerjanya di Kaltara dan Kaltim

"Granat itu ditemukan korban saat main kemudian dibawa pulang ke rumah salah satu korban," kata Agus seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Bogor, Jumat (15/2/2019).

Ia menambahkan, lokasi temuan granat ini berjarak sekitar 2 kilometer dengan lokasi ledakan.

Sebelum meledak, granat tersebut sempat ditemukan oleh orang tua korban kemudian dibuang.

"Ditemuin sama ibunya, dibuanglah benda itu ke belakang rumah."

"Ditemuin lagi sama anak-anak itu, dimain-mainin, lalu meledak," jelas Kompol Agus Suyandi.

Diperkirakan granat tersebut meledak sekitar pukul 14.00 WIB.

Komandan Distrik Militer 0621 Letkol Harry Eko Sutrisno, granat tersebut bisa meledak lantaran anak-anak tersebut memukul-mukulnya seolah itu adalah mainan.

Miliki Suara Sederhana dan Polos, Gadis Cantik Ini Gebrak Musik Lokal Balikpapan

Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda Bantu Kakek Lumpuh Berusia 80 Tahun

Setelah kejadian ini, Letkol Harry Eko Sutrisno pun mengimbau warga, khususnya anak-anak agar tidak menjadikan area latihan militer sebagai tempat bermain.

Sementara itu, Kapenrem 061/Surya Kancana, Mayor Inf Ermansyah mengatakan ledakan di Cibungbulang, diduga berasal granat jenis MLM.

Tiga orang korban ledakan ini dilarikan ke RSUD Leuwiliang.

Satu di antaranya dipastikan tewas dan dua orang kritis.

"Ada 3 korban, 1 meninggal, 2 masih kritis," kata Humas RSUD Leuwiliang, Bambang Sumantri.

"Dua orang anak luka dan satu orang meninggal dunia. Ledakan diduga dari granat," kata Ermansyah dalam keterangannya, Kamis (14/2/2019).

"Ketiga korban sudah di bawa ke RSUD Leuwiliang oleh pihak keluarga dibantu bersama warga setempat dan Staf Desa Ciaruteun Ilir," katanya.

Wah, mulai sekarang kita harus lebih waspada dan perhatikan terus aktivitas buah hati tercinta, ya.

Supaya kejadian serupa tak terulang kembali.

(*)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Dikira Mainan, Bocah 10 Tahun di Bogor Bawa Pulang Granat Aktif ke Rumahnya Hingga Sebabkan Ledakan

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved