Tarif Kargo Naik, Koordinator Perlindungan Konsumen Duga Ada Monopoli di Penerbangan
Piatur Pangaribuan menyayangkan sikap dari kementerian perhubungan yang dinilai tidak sensitif terhadap dampak kenaikan tarif Surat Muatan Udara (SMU)
Penulis: Aris Joni |
Usaha industri kreatif Atha bergerak di bidang fashion yang merancang busana zaman trendi, bernuansa khas unik, konsep busananya spesial tiada ada yang lain.
Selama ini pasokan bahan baku produksinya masih mengandalkan dari luar Kota Balikpapan, tidak tersedia ada di Provinsi Kalimantan Timur.
Barang-barang masih banyak impor dari pulau Jawa.
“Kain batik, kain lurik, masih saya ambil dari jawa. Di sini belum ada. Mau tidak mau andalkan pengiriman barang dari luar,” kata Atha.
Biasanya, Atha memilih jasa pengiriman barang ke perusahaan kargo yang murah meriah, yang mengandalkan jalur laut, sebab cara ini bisa dibilang bisa hemat meski harus berhari-hari barangnya bisa tiba di Kota Balikpapan.
Berdalih Biaya Operasional Membengkak, Garuda Indonesia Akui Naikkan Harga Kargo 50 Persen
“Kasihan itu barang sudah jadi, konsumen saya dari luar daerah minta kirim ke luar pakai kargo. Konsumen saya harus tanggung biaya pengiriman yang lumayan mahal, yang sudah naik,” tuturnya. (*)