Ketua DPRD Kota Balikpapan dan Walikota Temui Demonstran Soal Korupsi RPU, Begini Yang Dibicarakan
Elemen Mahasiswa demo lagi soal Korupsi RPU di DPRD Kota Balikpapan. Pengunjuk rasa ditemui Ketua dan Walikota banyak hal yang dibicarakan.
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
"Saya juga berharap kasus pemukulan terhadap adik-adik kami dapat diusut sampai tuntas," pintanya.
Selain itu, Ketua GMKI Balikpapan, Monika Tikupadang menuturkan, dirinya juga meminta pemkot Balikpapan untuk tegas menindak pengembang yang melanggar aturan dan menjadi salah satu penyebab banjir di kota Balikpapan.
"Banyaknya pengembang yang tidak taat aturan juga menjadi salah satu penyebab banjir," tukasnya.
Menanggapi tuntutan massa aksi, Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh menegaskan, di DPRD Kota Balikpapan telah mentaati seluruh mekanisme proses pemeriksaan, bahkan dirinya juga telah diwriksa beberapa kali, bahkan sampai jam 12 malam.
"Ayo kita sama-sama mengawal proses kasus Korupsi ini," ucap dia.
Ia juga mengapresiasi mahasiswa yang telah aktif mengontrol dan mengingatkan pemerintah agar selalu berjalan sesuai prosedur yang ada.
"Kita senang diingatkan mahasiswa. Saya juga meminta mahasiswa tidak alergi jika kita undang untuk meminta masukan terkait pembangunan daerah. Kita tidak anti kritik, tapi kita juga butuh masukan dari para mahasiswa dengan kajian-kajiannya," ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Balikpapan Rizal Effendi berjanji akan menindak tegas para pengembang yang melanggar aturan. Diakuinya, saat ini pemerintah memang masih lemah dalam pengawasan para pengembang di Kota Balikpapan.
"Kita memang masih lemah dalam pengawasan, tapi kita akan tindak kalau ada memang kita temukan pengembang yang bermasalah," ujarnya.
VIDEO Link Live Streaming RCTI Timnas U-22 Indonesia vs Myanmar Jam 15.00 WIB
5 Fakta Changmin TVXQ yang Ulang Tahun Hari Ini, ternyata Punya Gelar Doktor dan Mudah Menangis
Mengemuka di Debat Pilpres, Ini Sederet Peluang dan Dampak Revolusi industri 4.0 bagi Tenaga Kerja
Ia menambahkan, terkait masalah banjir, dirinya meminta waktu kepada mahasiswa untuk meluangkan waktunya guna melakukan koordinasi terkait upaya penanganan banjir di Kota Balikpapan.
"Kalau masalah banjir, mungkin nanti kita bisa jadwalkan lagi untuk bertemu, agar lebih fokus membahas masalah banjir. Kalau disini waktunya kurang panjang," tutupnya.
Usai melaksanakan hearring, mahasiswa dan pemkot Balikpapan bersepakat untuk bersama-sama mengawal permasalahan tersebut. ( )
Naik Bus Bayar Pakai Sampah, Kota di Pulau Kalimantan Ini Mau Ikut Terapkan