10 Unggahan Kocak 'Cabai Kena Tilang' di Medsos: Khawatir Sambal Langka hingga Jateng Harus Tahu

TRIBUNKALTIM.CO - Insiden sebuah truk yang membawa cabai atau lombok kena tilang di jalan poros Kota Samarinda-Kota Balikpapan belakangan viral di media sosial (medsos).

Pemberitaan sebelumnya, aksi protes sopir truk bermuatan cabai di Kaltim kepada polisi jadi perbincangan publik.

Sang sopir tak terima ditilang polisi lantaran menganggap tak melakukan pelanggaran lalu lintas.

Dari pengakuan sang sopir, surat dan dokumen kendaraan lengkap.

Ia merasa tak melanggar aturan jalan.

Muatan kendaraannya adalah hasil kebun berupa cabai atau lombok.

Polisi yang diketahui merupakan anggota PJR Ditlantas Polda Kaltim tersebut adu argumen dengan sopir truk tersebut.

Sang sopir kukuh tak terima ditilang, lantaran merasa tak menyalahi aturan.

Ditambah lagi terlontar dari mulut aparat bahwa kesalahannya adalah membawa cabai tanpa disertai dokumen.

Aksi protesnya kepada aparat itu ia rekam menggunakan telepon genggam.

Kemudian sempat diunggah di akun facebook bernama Yudha Bagus Sangkala.

Video tersebut mendadak viral.

Ratusan ribu warganet melihatnya sebelum akhirnya dihapus.

Sebab, belakangan diketahui berdamai dengan pihak aparat.

Perayaan Imlek di Klenteng Guang De Miao Dijaga TNI-Polri hingga Pagi Hari

Polisi Bantah Minta Dokumen Surat Cabai pada Sopir Truk Bermuatan Lombok saat Ditilang Polisi

Didukung Purnawirawan, Jokowi: TNI-Polri Netral di Pilpres

Hadapi Pemilu 2019, Polri Galakkan Safari Sholat Subuh Rangkul Persatuan Umat

Yang teranyar, Kapolda Kaltim Irjen Irjen Pol Priyo Widyanto sudah mengambil tindakan.

Dua polisi yang terlibat, dicopot dari PJR Ditlantas Polda Kaltim dan ditarik ke Polda Kaltim.

Langkah Kapolda Kaltim Irjen Pol Irjen Pol Priyo Widyanto ini juga banyak diapresiasi warganet.

"Kita sudah lakukan tindakan. Sudah kita periksa. Dan kita copot dia, jadikan bintara di Polda. Saya berharap tak ada lagi polisi seperti ini. Nyari kesalahan masyarakat," tegas Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto, Kamis (21/2/2019).

Dua oknum polisi lalu lintas tersebut terbukti melanggar aturan. Lantaran menindak di luar batas kewenangan polisi.

"Pemeriksaan dokumen angkutan barang itu tugas Dishub. Mereka tak berdinas di PJR, tarik ke Polda," ujarnya.

Jenderal bintang dua ini menegaskan tak ada pungutan liar dalam insiden tersebut, seperti yang ramai diberitakan media nasional.

"Masyarakat tak terima karena ditilang. Dia tak merasa bersalah ditilang. Kita bantu sudah dia, tilangnya ditarik," ucapnya.

Kapolda Kaltim mengimbau agar masyarakat tak perlu takut bila ada razia kepolisian di jalan. Bila merasa membawa dokumen kendaraan lengkap, juga tak melakukan pelanggaran, bersikap tenang saja.

"Masyarakat tak perlu takut. Kenapa polisi datangi itu (insiden), karena ada kecurigaan. Kalau merasa lengkap, lalu ada razia, jalan saja. Ini dia berhenti di jarak tertentu," imbaunya.

Warganet unggah komentar kocak

Sejak video truk bermuatan cabai atau lombok kena tilang diunggah di media sosial (medsos), ratusan bahkan ribuan komentar warganet bermunculan.

Ada yang serius memberikan tanggapan, dan adapula yang menjadikan kejadian tersebut sebagai bahan obrolan atau pertanyaan-pertanyaan kocak.

Cabai Merah di Kutai Barat Capai Rp 50 Ribu, Melebihi Harga Eceran Tertinggi

Menu Spesial November di Hotel Blue Sky, Nikmati Sensasi Pedas Kepiting Cabai Kering

Polri-TNI di Kaltim Aksi Bersih-bersih Pantai, Kapolda Kaltim pun Ikut Punguti Sampah Plastik

Jelang Pemilu 2019 Polri Rutin Turun ke Pasar, Begini Hasil Pantauannya di Kaltim

Berikut 10 unggahan kocak yang pernah diunggah warganet selama kasus tadi bergulir.

1. Tips agar cabai atau lombok tak kena tilang

2. Mempengaruhi harga lombok atau cabai

3. Durian juga kena

4. Khawatir sambal jadi langka di warung makan

5. Jadi bingung

6. Sigap

7. Selain segar surat-surat harus jelas

8. Jujur apa adanya

9. Lombok atau cabai mungkin barang berbahaya

10. Warga Jawa Tengah juga harus tahu

Langkah Kapolda Kapolda Kaltim Irjen Pol Irjen Pol Priyo Widyanto ini juga banyak diapresiasi warganet.

(Tribunkaltim.co/Doan Pardede)

Jangan Lupa Follow Instagram tribun kaltim

Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini