Cabai Merah di Kutai Barat Capai Rp 50 Ribu, Melebihi Harga Eceran Tertinggi
Tim Satgas Pangan dari Polda Kaltim lakukan sidak pasar termasuk di Kutai Barat yang terjadi kenaikan harga
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Stabilitas harga pangan jadi perhatian institusi Polri jelang Pemilu 2019. Termasuk ketersediaan stok pangan dan sembako bagi masyarakat.
Hal itu jadi penekanan pucuk pimpinan Polri kepada Satwil Polda jajaran termasuk di wilayah hukum Polda Kaltim. Bertujuan untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas keamanan wilayah.
Kasatgas Pangan Polda Kaltim, Kombes Pol Budi Suryanto SH Msi didampingi Kasubbid Indagsi Polda Kaltim AKBP Seber Kombong mengatakan stabilitas harga dan stok pangan di Kalimantan Timur relatif aman.
Saksikan Malam Ini Live Streaming Mata Najwa, PSSI Bisa Apa Jilid 4: Darurat Sepak Bola
Ranza Ferdian Meninggal, Unggahan Duka Cita Mbah Mijan Banjir Doa dan Pertanyaan
Budiman Sudjatmiko 2 Kali Tepuk Jidat saat Fadli Zon Koreksi soal Unicorn, Hanya Selang 29 Detik
"Harga masih stabil, baik di pasar tradisional maupun pasar modern," kata Seber, Rabu (20/2/2019).
Lebih lanjut, Tim Satgas Pangan dibentuk untuk memastikan harga kebutuhan pokok stabil di masyarakat. Pihaknya setiap hari melaporkan lamgsung kondisi di wilayah hukum masing-masing ke pusat.
"Jajaran di setiap Polres (Kaltim) kirim laporan setiap hari. Sore kita kirim laporan ke Satgas Pangan Pusat," bebernya.
Posisi Indonesia dalam Piala AFF U-22 Usai Seri Lawan Malaysia
Tes P3K atau PPPK 2019 Digelar 23-24 Februari, Mendikbud Serahkan 1.310 Soal ke Menteri PANRB
MV Enough SF9 Rilis, Zuho Cedera Tulang Punggung, Chanyeol EXO dan Choi Tae Joon Beri Dukungan
Masing-masing Polres di wilayah hukum Polda Kaltim juga memiliki Satgas pangan. Tugas mereka turun langsung ke lapangan; pasar tradisional dan modern, juga gudang-gudang sembako di setiap wilayah.
"Menjelang Pemilu 2019, Satgas pangan stabilkan harga. Turun ke pasar, kios dan gudang sembako, mengecek stok pangan. Jangan sampai terjadi kelangkaan dan permainan harga," jelasnya.
Pengecekan rutin tersebut juga melibatkan instansi samping seperti Dinas Perdagangan dan Bulog. Diharapkan dengan adanya hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya penimbunan stok maupun permainan harga yang merugikan masyarakat.
"Kami selalu berikan imbauan sosialisasi kepada masyarakat pedagang dan pengusaha, agar harga jual sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah," katanya.
BTS Akan Gelar Tur Dunia Love Yourself Speak Yourself, Amerika Serikat dan Inggris Masuk Daftar
Rahmawati Sempat Dandan di Kamar Korban, Saat Mencuri Emas Puluhan Juta
Seber menyebut Harga Eceran Tertinggi (HET) harus sesuai dengan Permendag RI Nomor 58 Tahun 2018, tentang Penetapan Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan penjualan di Konsumen.
"Kita selalu rapat koordinasi dengan Dinas terkait, bersinergi lakukan pengecekan harga. Baik pasar modern atau tradisional, juga gudang sembako," bebernya.
Kendati demikian, pihaknya juga tak menampik ada beberapa bahan pangan yang harganya melambung di beberapa Kabupaten. Seperti di Kutai Barat, bahan pokok seperti kedelai, cabai, bawang putih, daging beku dan telur mengalami kenaikan.
"Pangan sembako di Kaltim sebagian besar datang dari luar Kaltim. Di beberapa daerah yang aksesnya sulit berpengaruh kepada harga jual," ungkapnya.