Darurat Narkoba

Dua Oknum Guru Dipecat Kepergok Pesta Sabu, Sebulan Beli Sebanyak Empat Kali

Guru di Kota Batam kepergok pesta sabu. Gaji sebagai guru dibuat beli sabu. Sekarang begini nasib guru tersebut. Tribunkaltim.co ulas Darurat narkoba.

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/ilo
Ilustrasi - Tersangka pengedar dan pemakai narkoba digelandang kepolisian untuk diproses hukum. 

"Tidak pernah mas, kita pakai buat diri sendiri saja, tidak ke anak murid kok," pengakuannya.

Ditanyakan, apakah tidak ada kecurigaan pihak sekolah yang sudah lama memakai sabu. Keduanya pun menjawab biasa menggunakan di malam hari, dan pagi sebelum berpergian untuk mengajar.

"Soalnya pakainya malam sering. Kalau pagi kita pakai sebelum berangkat mengajar," sebutnya.

Tindakan kedua oknum guru ini sangat memprihatinkan. Guru yang seharusnya mengajarkan kebaikan dan memberikan contoh positif malah melakukan tindakan melawan huku.

"Ini yang membuat kita sangat prihatin. Guru itu mengajarkan contoh yang baik. Ini malah oknum ini yang tidak benar," kata Kepala Bidang Berantas BNNP Kepri AKBP Bubung Pramiadi.

Ia pun awalnya kaget mendapat informasi dari masyarakat yang mengetahui adanya pesta sabu yang dilakukan dua oknum guru tersebut.

"Saat mendapat informasi itu, kita langsung bergerak cepat. Malam sekitar pukul 20.00 WIB malam pada tanggal 16 Febuari lalu kita grebek dan menemukan saat mereka sedang memakai sabu," ujarnya.

Kepala Sekolah Kaget!

Kepala sekolah SDN 004 Batuaji, Sufriadi mengaku kaget saat mendengar kabar ada dua guru yang mengajar di sekolah yang dia pimpin tertangkap petugas BNNP Kepri saat nyabu di rumah dinas sekolah.

Keduanya yakni Irawan Nurdiansah alias Iwan (40) dan Khairil Amri alias Amri (28) menurut Sufriadi dikenal baik dan bersemangat dalam mengajar.

"Mungkin mereka berdua lagi Apes, tapi selama ini memang mereka baik, tidak pernah ada masalah," kata Sufriadi kepada Tribunbatam.id, Jumat (22/2/2019).

Dia mengatakan, dirinya sendiri kaget mendapat kabar bahwa guru dari sekolah yang dipimpinnya ada yang diamankan oleh Pihak BNN sedang pesta Sabu.

"Kalau dari kerja dan tugasnya selama ini tidak ada keluhan, makanya kita kaget," katanya.

Dia mengatakan, secara kedinasan oknum guru tersebut tidak pernah bermasalah.

"Tetapi kalau pribadinya kita tidak tahu. Kita di sekolah ini mengabdi untuk negara memberikan pendidikan terhadap anak anak, jadi kalau pribadinya itu adalah privasi jadi itu urusan pribadinya,"kata Sufriadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved