Pengurangan Kuota Produksi Barubara Kaltara, Ini Sikap Perusahaan dan Langkah Gubernur

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie tanggapi soal pengurangan produksi batu bara di Kalimantan Utara atau Kaltara. Begini penjelasannya & si perusahaan.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM/MUHAMMAD ARFAN
Aktivitas di salah satu areal pertambangan batubara di Kabupaten Bulungan beberapa waktu lalu. 

“Kita paling parah karena provinsi baru. Kalau provinsi lain, itu kan selain batubara juga ada kegiatan lain. Kalau di kita ini kan batubara sebagai penopang dominan untuk penghasilan masyarakat,” sebut Gubernur Kaltara Irianto Lambrie.

Berikut 14 perusahaan tambang batubara di Kalimantan Utara dan rencana produksinya tahun 2019:
1. Benamakmur Selaras Sejahtera (Bulungan)= 750.000 ton
2. PT Lamindo Inter Multikon (Bulungan)= 5.500.000 ton
3. PT Multi Jaya Energi (Bulungan)= 300.000 ton
4. PT Perkasa Energy (Bulungan)= 540.000 ton
5. PT Saka Putra Perkasa (Bulungan)= 1.176.672 ton
6. PT Tubindo (Bulungan)= 415.000 ton
7. PT Pipit Mutara Jaya (Tana Tidung)= 1.800.000 ton

8. PT sarana Mandiri Utama (Tana Tidung)= 447.448 ton
9. PT anjas Anita Jaya (Nunukan)= 435.000 ton
10. PT Duta Tambang Rekayasa (Nunukan)= 602.972 ton
11. PT Pipit Mutiara Raya (Nunukan)= 325.000 ton

Sinyal Telkomsel Tembus Pedalaman Long Apari, Pedagang Merasa Efektif Efisien

Melihat Makam Tua Belanda di Asrama Bukit Balikpapan, Batu Nisan Bertuliskan Gaya Belanda

12. PT Atha Marth Naha Kramo (Malinau)= 1.500.000 ton
13. PT Kayan Putra Utama Coal (Malinau)= 2.000.000 ton
14. PT Mitrabara Adiperdana (Malinau)= 4.100.000 ton

Sumber: Salinan paparan Gubernur Kalimantan Utara 2019.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved